Renungan Minggu, 14 November 2010

Bacaan Alkitab : Efesus 2 : 8-10

Gereja adalah persekutuan orang percaya yang didalamnya terdapat keluarga-keluarga orang percaya. Gereja juga keluarga-keluarga kristen merupakan kehidupan bersama yang dipilih dan dipanggil oleh Tuhan atas dasar kasihNya. Atas dasar kasih Kristus itu Gereja dan keluarga orang percaya dipanggil untuk memberitakan karya penyelamatan Allah kepada dunia dan untuk memelihara keselamatan orang-orang yang telah diselamatkan (Gereja dan keluarga-keluarga orang percaya).

Disadari bahwa untuk mengemban tugas panggilan ini bukanlah persoalan yang mudah. Banyak tantangan, hambatan dan godaan yang harus dihadapi yang dapat menjadikan goyahnya keyakinan dan pengharapan orang-orang percaya. Menyadari akan tantangan, ancaman dan godaan tersebut maka Gereja (didalamnya keluarga orang percaya) harus kokoh serta memiliki daya tahan.

Bagaimana Gereja dan keluarga orang percaya dapat kokoh dan memiliki daya tahan?

Karena Gereja (orang percaya) dipanggil atas kasih Kristus, maka Gereja harus hidup atas dasar kasih Kristus. Artinya bahwa :

1. Dalam setiap langkah atau karya Gereja dan keluarga orang percaya harus senantiasa/mengingat akan kasih Kristus yang telah rela berkorban untuk menyelamatkan serta memberi pengharapan.
2. Kita harus tetap ingat bahwa kita hidup dan diselamatkan hanya oleh anugerah atas pemberian Allah melalui pengorbanan Kristus dan bukan karena kebaikan kita.

Dalam hal itulah Gereja dan keluarga orang percaya akan sanggup melaksanakan tugas panggilannya dengan kokoh meskipun harus menghadapi berbagai macam ancaman dan tantangan.

Dengan memahami ini semua akan menjadikan kita (Gereja dan keluarga kristen) untuk tetap tinggal dalam kasih Kristus. Amin.

Efesus 2:8-10

2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.