Suka Berbagi

Renungan Minggu, 13 Nopember 2011

Bacaan Kitab suci : Lukas 12 : 13-34

Nats : Lukas 12 : 34

“Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada”

Kalau kita cermati kehidupan manusia saat ini, di manapun di belahan bumi saat ini, sudah dirasuki sebuah upaya untuk mengejar materialisme. Pendek kata apapun akan akan dilakukan untuk mengejar kekayaan. Bahkan jika perlu, hutang sebanyak-banyaknya asal kelihatan kaya.

Materialisme bukan hanya monopoli manusia, negara kitapun ternyata menumpuk hutang dalam jumlah yang tidak sedikit, ribuan triliun dengan alasan demi untuk kesejahteraan masyarakat.

Nats bacaan kita minggu ini mengingatkan kepada kita semua agar harta tidak menjadikan kita menjadi tamak untuk mengejar kekayaan dengan menghalalkan segala cara.

Bagaimana kita memperlakukan harta kita, hal ini menunjukkan karakter kita. Dalam ceritera Alkitab (termasuk bacaan kita minggu ini) kita banyak diperlihatkan betapa sulitnya seseorang untuk berbagi meskipun kekayaannya sudah melimpah. Seakan-akan jika mungkin seluruh dunia ini ingin dimiliki semua.

Namun demikian sebenarnya banyak juga contoh orang-orang yang begitu kaya namun suka berbagi. Tapi sering kita mencibbir, mereka mau berbagi karena kan sudah kaya. Pertanyaannya haruskan kita menunggu kaya untuk berbagi?

Ibu Theresa pernah menulis “Satu hal yang saya pinta dari Anda, jangan pernah takut untuk memberi”. Rasul Paulus dalam Kisah Para rasul 20 juga mengingatkan “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (akhir ayat 35).

Sudahkan berbagi menjadi karakter diri kita? Keluarga kita? Gereja kita? Alkitab mengingatkan kepada kita bahwa untuk berbagi, kita tidak perlu menunggu kaya. Tuhan memberkati.

 

Lukas 12:13-34

Orang kaya yang bodoh

12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” 12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” 12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”

Hal kekuatiran

12:22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. 12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. 12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! 12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? 12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? 12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! 12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. 12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. 12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. 12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

  • Yusak Sugiato

    trimakasih atas artikel Luk 12:34.
    Kemarin ayat tsb saya jadikan PR pada PA Kelompok. Karena bagi saya merupakan pergumulan. Mungkin dapat dibahas ayat sebelumnya tentang juallah segala milikmu…(ay 33) krn sy juga bingung menafsir ayat ini, anggota kel PA menafsir ayat itu kalau dilaksanakan ya bagus… tapi mampukah kita?

    Tq
    By; Yusak Sugiato, GKJ IMManuel Surakarta