Berdoa dan Berjagalah

Bacaan : Markus 13:24-37

 

Seorang penjaga malam berkata kepada tuannya agar membatalkan perjalanannya di hari ini, karena penjaga itu sering bermimpi buruk akhir-akhir ini. Akhirnya tuan itu membatalkan perjalananannya tidak jadi pergi karena alasan lain. Tak lama kemudian terdengar kabar bahwa pesawat yang seharusnya ditumpanginya mengalami kecelakaan. Beberapa saat kemudian tuan itu mendatangi penjaga malam tersebut untuk mengucapkan terima kasih, tetapi apa yang dilihatnya membuat tuan itu berubah pikiran, karena penjaga malam itu sedang tertidur pulas. Akhirnya penjaga itu dipecat karena tidak menjalankan tugasnya dengan benar, yaitu harus berjaga dan bukan tidur.

Tuhan juga meminta kita agar senantiasa berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya kembali. Bahkan Tuhan menekankan agar kita berhati-hati dan waspada karena Ia dapat datang kapan saja. Kita sering merasa sudah memberi yang terbaik untuk Tuhan, kita terlalu percaya diri bahwa kita pasti masuk surga dan kita terlalu yakin Tuhan mengenali kita karena pelayanan kita, jika Tuhan datang secara tiba-tiba. Apalagi jika kita sudah terlena dengan rasa nyaman, kita akan kehilangan kewaspadaan. Oleh karena itu baiknya kita terus berjaga, yaitu mengerjakan segala tanggung jawab kita melayani Tuhan dengan benar dan setia sampai Tuhan kembali.

Jangan sampai kita salah langkah dalam kita berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan diantara dengan cara:

  1. Berjaga-jaga dengan tidak hidup dalam kegelapan dan dosa dengan melawan perintah-perintah Allah
  2. Sungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita, banyak masuk dalam pujian, doa, dan menyembah dalam roh dan kebenaran. Dengan tekun berdoa kita bisa dekat dengan Tuhan dan bersiap menyambut Tuhan kapanpun Tuhan datang.
  3. Berjaga-jaga terhadap masalah materi. Bagaimana kita bersikap dan merespon berkat materi dari Tuhan, apakah kita jadikan benih itu untuk ditabur kembali bagi jiwa-jiwa yang lain? Alkitab telah banyak memberi peringatan tentang materi dan harta milik, dan gunakan itu sebagai sarana mewujudkan firman Tuhan.
  4. Waspada terhadap ajaran-ajaran sesat. Selalu mengandalkan Allah dan berpegang pada firman-Nya dalam Alkitab menjadi jawaban untuk menghindari kesesatan.

Semoga dalam menanti kedatangan Tuhan kita semua tetap setia mengerjakan tanggung jawab kita masing-masing. Tuhan memberkati, amin.

%d blogger menyukai ini: