Karya Kristus Membawa Kelegaan

Bacaan:  Zakharia 9: 9-12 | Matius 11: 28-30

  

Perseteruan, perselisihan, dan peperangan menjauhkan manusia dari ketentraman dan kedamaian. Seseorang dapat menjadi lelah, tegang, stress, dan kehilangan daya hidup karena hal-hal seperti itu. Bila hal-hal tersebut disebabkan oleh ego manusia, ego itu harus disingkirkan. Sikap rendah hati dan saling pengertian akan membuka jalan bagi ketentraman dan kedamaian.

Kitab Zakharia memberi gambaran dan nubuat tentang seorang pemimpin (raja) yang membawa pemulihan. Sang raja seorang yang adil, jaya (berkuasa), dan lemah lembut. Seorang pemimpin dengan karakter ini mendatangkan kedamaian dan ketentraman bagi banyak orang, karena karakter akan mempengaruhi pemikiran, keputusan, tindakan, dan perkataannya. Banyak orang yang menyaksikan pemimpin ini, akan meneladan karakternya. Pemimpin ini akan menyingkirkan alat-alat peperangan, membebaskan mereka yang menjadi korban dari peperangan (digambarkan sebagai para tahanan), dan memberi berkat bagi mereka yang dibebaskannya. Ya, nubuat Zakharia ini menunjuk kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat manusia.

Manusia terkadang tersesat, meskipun tidak tersesat pada suatu tempat tertentu. Manusia tersesat dalam keputusan hidup dan dalam keberadaannya sebagai insan. Pergumulan tidak henti bergelut seputar prinsip, moralitas, jalan hidup, dengan siapa akan bersama, bagaimana membagi sumber daya antara diri sendiri dengan orang lain, dan lain sebagainya. Pada zaman Tuhan Yesus, para elit Yahudi menyediakan panduan dan jawaban bagi masyarakat yang menghidupi agamanya. Namun mereka justru memberi beban berupa hukum, aturan, dan larangan yang melenyapkan daya kehidupan umat.

Melihat situasi ini, Tuhan Yesus mengajak setiap orang yang tersesat, berbeban pikiran dan hati, serta yang merindukan jamahan kasih Yang Ilahi untuk datang kepada-Nya. Tuhan Yesus memang memberi ajaran, arahan, didikan, moralitas, etika, dan panggilan bagi pengikut-Nya untuk mereka bawa dan lakukan. Namun hal-hal itu tidak menjadi beban bagi yang percaya kepada-Nya karena Ia memberikannya dengan kasih dan kerendahan-hati, yang akan menenangkan jiwa. Tuhan Yesuslah jalan, kebenaran, dan kehidupan. Datang kepada-Nya dalam doa, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang tertuju kepada-Nya, dan kita dibuat-Nya lega. Amin.