Menjadi Saksi Kristus

Bacaan : Yohanes 20 : 19-23

 

Berdasarkan perikop bacaan di atas kita dapat memperhatikan tiga bagian yaitu :

 

Pertama, ayat 19-23

Dalam perikop ini kita ditunjukkan tentang perasaan takut para murid setelah kematian Yesus Kristus. Mereka takut jika apa yang menimpa gurunya juga akan menimpa mereka.

Dalam suasana takut itu kemudian Yesus yang bangkit itu menampakkan diri / menjumpai mereka, dan hal ini menjadikan murid-murid bersukacita. Melalui penampakan itu kemudian Yesus mengutus para murid, yaitu perutusan yang sama dengan perutusan Bapa (Allah) mengutus Yesus.

 

Kedua, ayat 24-29

Perikop ini menunjukkan ketidak percayaan Tomas atas berita kebangkitan Yesus yang  diceritakan oleh murid-murid yang lain. Selanjutnya Yesus kembali menjumpai murid-murid saat Tomas juga bersama mereka dan Tomas menyaksikan sendiri, dan akhirnya Tomas percaya.

 

Ketiga, ayat 30-31

Perikop ini merupakan penjelasan Penulis Injil Yohanes yang ingin mengatakan bahwa masih banyak lagi tanda atau perbuatan Yesus di hadapan para murid yang tidak sempat dicatat (ditulis), penulis berharap apa yang sudah ditulis ini menjadikan pembaca percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, serta dengan percaya itu pembaca memperoleh hidup dalam Yesus. Dengan kata lain apa yang ditulis oleh Penginjil Yohanes ini merupakan kesaksiannya bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah.

 

Melalui bacaan ini tentunya Penulis mengajak kepada Pembaca (kita) saat ini juga untuk menjadi saksi bagi Kristus.

Sudahkah kita menjadi saksi Kristus?

Perbuatan-perbuatan Yesus seperti apa yang sudah kita saksikan dalam hidup kita?

Selamat menjadi saksi Kristus, Tuhan memberkati. Amin.