Berlaku Adil Menyemai Kedamaian

Bacaan Alkitab : Filipi 4 : 2-9

Dalam kehidupan sehari- hari kita sering mendapati tindakan yang timpang, yang tidak adil. Ada yang suka melihat sedikit kekurangan pada orang lain padahal (mungkin) banyak sekali kekurangan pada dirinya sendiri. Bahkan kadang ada orang yang membesar-besarkan suatu masalah yang sebenarnya masalah sepele sehingga menjadi masalah yang lebih besar atau istilahnya dalam ungkapan “ kriwikan dadi grojokan “.

Kehidupan kita sehari-hari selalu terhubung satu dengan yang lain. Sikap orang lain terhadap kita bisa jadi merupakan respon dari apa yang kita lakukan. Misalnya ketika kita tidak ramah kepada orang disekitar kita menjadikan mereka tidak peduli kepada kita. Ketika mereka tidak peduli kepada kita, lalu seringkali lebih memarahi mereka lalu orang itu diberi cap ”Egois” padahal tanpa kita sadari kita turut ambil bagian terhadap apa yang dilakukan orang tersebut.

Melalui pengorbanan Tuhan Yesus di Golgota, apa yang seharusnya ditanggung dunia sudah ditanggung olehNya (Yoh 1: 29). Kita yang percaya “sebagai manusia yang baru karena manusia yang lama sudah pergi” kini saatnya kita berlaku adil kepada diri  sendiri maupun bagi orang lain dalam pertolongan Tuhan disertai niat yang sungguh-sungguh.

Untuk berlaku adil, kadang kita perlu mengorbankan ego atau kepentingan kita. Kalau kita bisa melakukannya kita berarti menyemai kedamaian. Marilah kita bersuka cita dalam Tuhan, agar kebaikan hati kita terpancar bagi orang disekitar kita,serta menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus ( Fil 4: 7)

%d blogger menyukai ini: