Berkarya Dengan Jujur

Bahan Persekutuan Doa Bulan Keluarga Tahun 2012, dikutip apa adanya dari Bahan MPHB Sinode GKJ di http://gkj.or.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=576

 

1.    NYANYIAN

KJ 7 YA TUHAN, KAMI PUJI NAMAMU BESAR

1)  Ya Tuhan, kami puji nama-Mu besar

Ya Bapa, makhluk-Mu menyanyi bergemar.

Langit, buana, laut bersyukur semua,

malaikat segenap memuji Dikau jua

Kemuliaan-Mu tetap senantiasa

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa!

2) Para rasul di sorga kemuliaan-Mu

serta nabi dan martir mengagungkan-Mu.

G’reja yang t’lah menang dan yang di perjuangan

mengaku nama-Mu, madahNya berkumandang.

Terpuji rahmatMu di bawah dan di atas.

Ya Bapa yang kekal, kasihMu tak terbatas!

 

2.    DOA

3.    BACAAN ALKITAB: Mazmur 37:34-40

4.   RENUNGAN

 

BERKARYA DENGAN JUJUR

 Ibu-ibu, bapak-bapak, dan saudara-saudara sekalian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus.

Kehidupan di negeri ini menunjukkan agama dan pendidikan gagal mengemban tugasnya menjadi pembentuk moralitas manusia. Tanyakanlah pada pelajar kristen di sekolah kristen, apa sih bedanya sekolah kristen dan non kristen? Mereka mungkin menjawab tidak ada. Yang maling kristen juga ada, yang nyontek kristen juga ada. Padahal telah banyak pembinaan dan pendidikan kristiani yang disampaikan. Apa hasilnya? Kerap hanya membuat orang pintar tapi belum tentu bermoral.

Padahal pintar saja tidak cukup. Hitler seorang pandai yang mampu menjadi pemimpin besar, tapi di tangannya jutaan orang mati. Dr. Octopus dalam cerita Spiderman adalah orang pintar, tapi kepintarannya dipakai untuk keuntungan diri sendiri. Untuk dibutuhkan karakter yang baik.

Karakter dari bahasa latin artinya dipahat. Itu berarti karakter adalah sekumpulan nilai-nilai yang ada pada seseorang. Karakter itu tidak tunggal, hanya yang ini atau yang itu saja yang baik. Semua karakter terkait dan terbentuk dalam gambaran utuh kehidupan seorang manusia. Karena karakter itu dipahat, maka ia dibentuk dari kebiasaan-kebiasaan. Mulai dari kanak-kanak, sampai dewasa. Ia dibentuk dari kesadaran-kesadaran, mulai dari kecil sampai tua. Pertanyaan buat kita adalah: Sudahkah pembentukan karakter dengan sadar kita hadirkan di rumah kita, di gereja kita? Sudahkah pembentukan karakter menjadi bahan pendidikan di rumah kita, di gereja kita?

Salah satu karakter yang dihayati dalam bulan keluarga kali ini adalah jujur. Amsal 2:7a mengatakan: ”Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur.” Salah satu terjemahan kata pertolongan dalam bahasa Ibrani adalah sukses! Jadi kejujuran adalah awal dari kesuksesan. Betapa benarnya! Maukah kita mempekerjakan orang pandai tapi tidak jujur? Tentu saja tidak! Itu berarti, masa depan ada di tangan orang-orang yang jujur.

Dari Mazmur yang kita baca ini, kita bisa melihat pembedaan yang dibuat oleh pemazmur terhadap orang fasik dan orang benar. Orang fasik hidup tidak mengikuti Tuhan dan sombong. Pemazmur mengatakan mereka akan lenyap (ay 36). Tidak demikian dengan orang yang benar. Yaitu orang yang mengikuti jalan Tuhan (ay 34).  Mereka akan hidup dalam tiga ciri, yaitu tulus, jujur dan suka damai (ay 37).

Pertama adalah tulus. Apa itu tulus? Dalam bahasa Ibrani dipakai kata tam yang berarti sempurna, murni, benar. Orang yang tulus adalah orang berusaha melakukan sesuatu dengan hati yang murni, tanpa udang di balik batu.  Ingatlah tanpa ketulusan, semua karya kita hanyalah artifisial belaka. Penuh kemunafikan.

 

Dalam ketulusan itulah, peran jujur harus diletakkan. Inilah hal yang kedua. Jujur tentu kita semua tahu artinya. Jika jujur dikait dengan tulus, maka jujur yang dimaksud di sini adalah berkata benar dan berhikmat. Jadi pemazmur mau mengatakan: ”Jujurlah, tetapi juga berhikmatlah dengan tulus!”

Yang ketiga: Suka damai. Orang benar suka damai, ia tidak suka berkonflik yang tidak perlu,  tidak iri pada orang lain, dan sebagainya. Dikaitkan dengan kejujuran, sering orang berpikir, ”daripada ribut lebih baik bohong.” Jika itu yang terjadi, jelas ia bukanlah orang yang tulus. Ketiga hal itu: tulus, jujur dan suka damai ternyata teman baik yang perlu terus dipelihara dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Sudahkah kita dengan sadar menanam dan menumbuhkan nilai-nilai itu? Amin.

 

5.    DOA

6.   NYANYIAN

KJ 369a YA YESUS KU BERJANJI

1)      Ya Yesus, ‘ku berjanji setia pada-Mu;

kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.

Di kancah pergumulan jalan ku tak sesat,

kar’na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat.

2)     Dekaplah aku, Tuhan, di ribut dunia

penuh kilauan hampa dan suara godanya.

Di dalam dan di luar si jahat mendesak.

Perisai lawan dosa, ya Tuhan, Kau tetap.