Pertobatan Berbuahkan Pengharapan

Renungan Minggu, 12 Desember 2010

Bacaan Alkitab : Yoel 2 : 12-17

Nats : Yoel 2 : 12

“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.”

Ilustrasi Pertobatan

Natal datangnya Juruselamat Putra Allah, Tuhan Yesus Kristus, mulai dan sudah bergema didalam hati orang percaya.

Namun kabar keselamatan sering diabaikan oleh manusia, bahkan manusia menduakan Tuhan dengan sifat egois (mementingkan diri sendiri), memaksakan kehendaknya. Sehingga manusia jatuh semakin dalam dilembah dosa.

Walau demikian Tuhan masih memberi kesempatan kepada manusia yaitu supaya manusia bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sungguh-sungguh (ayat 12-13).

Bila manusia dengan sungguh-sungguh bertobat maka Tuhan memberikan anugerah pengampunan seperti yang disampaikan oleh Nabi Yesaya :

Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya (Yesaya 1 : 18-20).

Untuk itu marilah kita menyesal dihadapan Tuhan dan senantiasa melakukan perintahNya, sehingga kita berpengharapan memperoleh keselamatan (hidup kekal).

Bilamana kita masih bersikeras, jangan harap keselamatan ada pada kita.

Kiranya Tuhan yang Mahapengampun memberkati kita semua. Amin.

Yoel 2:12-17

Seruan untuk bertobat

2:12 “Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” 2:13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. 2:14 Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu. 2:15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; 2:16 kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; 2:17 baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: “Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?”