Pengharapan Yang Memberi Kekuatan
Renungan Minggu, 19 Desember 2010
Bacaan Alkitab II Timotius 2 : 1-13
Nats : II Timotius 2 : 11-12a
Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia
Masa Adven merupakan masa penghayatan umat yang hidup dalam penderitaan dan sedang menantikan atau mengharapkan pertolongan Allah yang telah dijanjikan oleh Allah. Dalam menantikan datangnya pertolongan Allah itu membutuhkan kesabaran dan kesetiaan umat, karena dalam masa penantian itu umat senantiasa diperhadapkan dengan bermacam penderitaan dan tantangan. Hal ini membutuhkan penghayatan dan keyakinan dari umat bahwa apa yang dijanjikan oleh Allah itu sesuatu sangat berharga baginya (umat) yang melebihi dari segala sesuatu. Penghayatan akan pengharapan yang demikian inilah yang akan mampu memberi kekuatan manakala umat menghadapi berbagai macam penderitaan dan tantangan.
Itulah sebabnya dalam bacaan ini Rasul Paulus memberi kesaksian dan penguatan kepada Timotius demi pengharapan itu Rasul Paulus berani dan takkan menderita. Penderitaan-penderitaan dihadapinya dengan tekun dan setia. Penderitaan yang dialaminya tidak mampu menggeser dari apa yang diharapkan. Pengharapannya akan Yesus memberikan kekuatan dalam menghadapi semua penderitaan yang dialaminya.
Keyakinan Rasul Paulus akan pengharapan itu kiranya juga menjadi keyakinan kita, supaya oleh keyakinan akan pengharapan itu kita dikuatkan dalam menghadapi berbagai macam penderitaan. Sehingga ketika Tuhan Yesus datang pengharapan kita tidak sia-sia, sehingga kita boleh hidup dan memerintah bersama Dia. Amin
2 Timotius 2:1-13
Panggilan untuk ikut menderita
2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. 2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. 2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. 2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. 2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. 2:11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; 2:12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Bacaan Alkitab disadur dari :
http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=II+Timotius+2:1-13&mode=text&tab=text