Kokoh dan Tekun Dalam Pelayanan
Renungan 19 September 2010
Bacaan Alkitab : Ulangan 31 : 7-8
Gereja atau orang Kristen dipanggil untuk terlibat dalam pelayanan, yaitu mewartakan Berita Sukacita (Injil). Oleh karena itu banyak orang Kristen atau warga Gereja merasa bangga bila dirinya terlibat dalam pelayanan. Dengan keterlibatannya itu dirinya merasa bahwa ia telah/sedang melakukan tugas mulia. Tapi sungguh disayangkan ternyata banyak diantara orang Kristen yang melakukan pelayanan namun tidak paham tentang ”Pelayanan” itu sendiri. Karena tidak paham maka tidak kokoh dan tidak tekun, serta seenaknya sendiri.
Apa artinya kokoh dan tekun dalam pelayanan, dan mengapa harus kokoh dan tekun?
Kokoh berarti kuat, teguh, memiliki daya tahan.
Tekun berarti melakukan dengan sungguh-sungguh dan terus menerus.
Hal ini perlu kita miliki dan lakukan karena dalam melakukan pelayanan banyak menghadapi kesulitan, tantangan, cobaan bahkan penderitaan. Dengan demikian kalau tidak kokoh dan tidak tekun orang akan mudah putus asa dan menyerah.
Itulah sebabnya Musa berpesan kepada Yosua dalam mengemban tugas pelayanan memimpin bangsa Israel supaya kuat dan teguh hatinya, karena tugas yang dilakukan Yosua bukanlah hal yang ringan dan mudah. Begitu pula tugas pelayanan yang kita lakukan juga tidak ringan dan mudah, membutuhkan kekuatan dan ketekunan. Namun dalam semuanya itu kita tidak perlu takut dan khawatir karena Tuhan yang mengutus kita Tuhan pula yang memimpin dan menyertai kita, seperti Tuhan menyertai Yosua.
Selamat melayani, Tuhan memberkati. Amin.
Ulangan 31:7-8
31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. 31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”