Kehadiran Tuhan Bagi Segala Bangsa

Matius 2 : 1-12

 

Hari ini Gereja Tuhan merayakan hari Minggu Epifani, yaitu hari raya penampakan Tuhan  di mana Allah menampakkan diri-Nya kepada dunia melalui kelahiran-Nya. Kelahiran-Nya sebagai manusia merupakan perwujudan kehadiran-Nya dalam melawat manusia. Tidak hanya bagi bangsa Israel, tetapi bagi segala bangsa. Kehadiran-Nya membawa damai sejahtera bagi bangsa-bangsa. Siapa yang akan memberitakan ini kepada segala bangsa? Tidak lain adalah gereja-Nya atau setiap orang yang telah menerima kasih karunia Allah di dalam Kristus Yesus.

Hari Raya Penampakan Tuhan mempunyai makna rohani bagi kita dengan merenungkan simbol-simbol dalam Injil Matius 2:1-12. Pertama, kita semua, yang disimbolkan oleh tiga sarjana dari Timur, dipanggil untuk menemukan Yesus yang baru lahir. Kedua, Tuhan membimbing kita untuk menemukan Yesus sesuai dengan keadaan dan cara pikir kita, seperti para gembala melalui malaikat dan para sarjana dari Timur melalui bintang dan bahkan melalui orang yang bermaksud jahat (Herodes). Kebersihan hati dari dosa membuat kita mengenal bimbingan Tuhan itu. Ketiga, setelah menemukan Yesus, kita hendaknya menyembah-Nya dengan mengakui Ia sebagai Juru Selamat yang disimbolkan dengan emas, kemanyan, dan mur. Keempat, pertemuan dengan Yesus hendaknya membuat hidup kita berubah, tidak seperti yang dulu, yang disimbolkan dengan ‘kembali melalui jalan lain’.

Peristiwa lawatan Tuhan kepada dunia seperti disebutkan diatas membawa pengharapan baru, maka perayaan Epifani hendaknya diwarnai dengan semangat berpengharapan tidak hanya dalam bentuk liturgi tetapi juga tindakan nyata yang memberi pengharapan baru bagi kehidupan di sekitar gereja bahkan lebih luas lagi.

Hidup kita harus mampu menjadi bintang yang cemerlang menjadi tanda atas kehadiran Tuhan di dunia ini, sehingga bangsa-bangsa datang kepada-Nya. Dengan demikian persekutuan kita (Gereja) harus menjadi komunitasyang inklusif atau terbuka kepada siapapun, mengasihi dan melayani semua orang. Mau?

Selamat berjuang menjadi bintang-bintang yang bersinar bagi kemuliaan-Nya.

%d blogger menyukai ini: