Hidup Yang Berkenan Bagi Allah

Lukas 3 : 15-17, 21-22

 

Kita sering mendengar orang berkata: “Apapun yang kamu perbuat tergantung motivasimu”. Ungkapan ini mengandung arti semua tindakan dalam hidup kita itu tidak terlepas dari niat atau motivasi kita.

Sebgai contoh sederhana, jika pada hari ini kita berkumpul beribadah bersama di Gereja, mari kita bertanya dalam hati kita masing-masing “apa motivasi kita datang dalam peribadatan bersama di Gereja ini?” tanpa motivasi yang jelas kita tidak akan memilih datang di Gereja untuk beribadah, apalagi harus bangun pagi, apalagi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan atau berbagai urusan yang harus terselesaikan. Semua itu tergantung dari motivasi kita.

Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan hidup. Jika demikian, apa atau siapa yang mendorong kita untuk mencapai tujuan hidup kita ini. Pertanyaannya adalah “apakah si pendorong itu pendorong yang baik atau pendorong yang tidak baik”.

Pendorong yang baik berasal dari Allah yaitu Roh Kudus, sedangkan pendorong yang tidak baik berasal dari kedagingan. Dalam injil Lukas 3:16 dinyatakan bahwa “Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api”. Dan inilah pendorong atau motivator yang baik dan yang berkenan bagi Allah.

Sedangkan pendorong atau motivator yang berasal dari kedagingan tidak berkenan bagi Allah sebab kedagingan mendorong manusia untuk melakukan perbuatan daging seperti pencabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, egois, percideraan, perpecahan dan perbuatan jahat yang lain (Galatia 5:19-20).

Pendorong atau motivator yang berasal dari Roh Kudus adalah yang diperkenankan Allah. Jadi hidup yang berkenan bagi Allah adalah hidup yang senantiasa mempersilahkan Roh Kudus untuk memotivasi kehidupan kita secara terus menerus. Dorongan atau motivasi dari Roh Kudus menghasilkan buah-buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, sabar, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23).

Tuhan memberkati. Amin.