Inilah Aku, Utuslah Aku

Renungan Minggu, 16 Desember 2012

Bacaan Alkitab : Yesaya 6 : 5-13

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku! (Yesaya 6 : 8)

’’Inilah aku, utuslah aku’’. Sudah cukup beranikah kita mengucapkan kalimat itu bila Tuhan bertanya kepada kita ’’Siapakah yang akan Kuutus?’’. Karena dibutuhkan tanggung jawab yang besar untuk menerima utusan Tuhan, mungkin kita merasa tak layak untuk menjadi utusan Tuhan oleh karena dosa-dosa dan kelemahan-kelemahan kita.

Namun begitu besar kasih Allah sehingga dikaruniakan Roh Penghibur yang memberikan kekuatan kepada orang yang percaya dan bersungguh-sungguh mau melayani Tuhan. Dalam melayani Tuhan tentu banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi, baik dari dalam diri sendiri (misal merasa tak mampu/layak, malas, dsb), ataupun dari luar diri kita (misal cemoohan, ejekan, sindiran dari lingkungan mayoritas). Tapi kita harus tetap yakin dan teguh dalam melayani Tuhan dengan selalu mohon tuntunan Tuhan dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara.

Sampai kapan kita harus menjadi pelayan Kristus dalam menyebarkan berita keselamatan dan sukacita? Tuhan Yesus sangat menginginkan kita menjadi saksiNya sampai kita tidak bertemu dengan siapapun dan tidak menemui apapun.