Membangun Hidup Dalam Kesatuan Roh dan Damai Sejahtera

Renungan Minggu, 20 Februari 2011

Bacaan Kitab Suci : Efesus 4 : 1-32

Illustrasi Damai Sejahtera

Sebagian besar orang Kristen sebenarnya ingin hidup rukun dengan orang disekitar kita, teman, tetangga, teman sekerja, dan sesama orang percaya agar dapat menikmati rasa kesatuan dan kebersamaan. Tahukah anda bahwa kondisi rukun diatas sebanarnya adalah kondisi yang diinginkan Tuhan bagi kita seperti yang dinyatakan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 4.

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua”.

Sekarang yang menjadi pergumulan kita adalah bisakah kita rukun dengan sesama dalam kasih dan damai, dan menikmati kebersamaan karena kita satu dalam Kristus? Kita tahu apa yang Tuhan inginkan dan kita tahu bahwa sarananya ada tetapi sangat sulit sekali kita melakukannya. Yang sering terjadi adalah sebaliknya kita berselisih dengan sesama kita, kita melihat suami istri berselisih, orang tua dan anak bertengkar, sesama warga satu Gereja bermusuhan, sesama orang Kristen saling menjelekkan.

Bagaimana kita bisa mengubah kebiasaan yang tidak baik itu? Bagaimana kita belajar damai dengan sesama? Tuhan memberikan kepada kita karunia rohani yang memampukan kita untuk saling melayani dan menolong dan memampukan kita membangun dalam kasih. Tetapi yang utama adalah kita perlu melakukan perubahan dalam hidup kita, kita perlu hidup berbeda dari orang tidak percaya dan intinya kita harus menjadi manusia baru seperti dalam Efesus 4 ”…Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah (17)…, …berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama (22)…, supaya kamu diperbaharui didalam roh dan pikiranmu (23), …dan mengenakan manusia baru (24)…, …buanglah dusta dan berkatalah benar (25)…, …janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras (28)…, janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu (29)…, segala kepahitan kegemaran, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang diantara kamu (31)…, tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain penuh kasih mesra dan saling mengampuni (32)…

Selamat membangun Hidup Bersama Dalam Kesatuan Roh dan Damai Sejahtera. Amin.

Efesus 4:1-32

Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan 1  Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 4:5 satu Tuhan 2 , satu iman, satu baptisan, 4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. 4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.” 4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 4:11 Dan Ialah yang memberikan 3  baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman 4  dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak 5 , yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih 6  kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Manusia baru
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia 4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. 4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. 4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. 4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. 4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. 4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. 4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus 7  Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

  • Warga

    Ayat dari Pak Pendeta Gendrowiyono pada kebaktian Tukar Mimbar Sinode, Minggu Pagi 20 Gebruari 2010 :
    Matius 5 : 43-48 [Hukum Kasih]
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
    5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
    5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

  • Pingback: Membangun Hidup Dalam Kesatuan Roh dan Damai Sejahtera | GKJ Wisma Kasih Mangunharjo « GKJ Wisma Kasih Mangunharjo

%d blogger menyukai ini: