Bangsa Yang Berjalan di dalam Kegelapan Telah Melihat Terang Yang Besar
Renungan Minggu, 25 Desember 2011
Bacaan Kitab Suci : Yesaya 9 : 1-5
Natal pertama, disampaikan kepada para gembala di Efrata oleh Malaikat Tuhan, sebagai berita sukacita. Oleh karenanya Malaikat itu mengatakan: ”aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, hari ini telah lahir bagimu Juruselamat” (Lukas 2 : 10-11).
Yang perlu dipahami dalam hal ini yaitu bahwa Natal adalah berita sukacita bagi orang-orang lemah dan menderita, yang membutuhkan kepedulian dan pertolongan. Itulah sebabnya Natal pertama-tama diberitakan kepada para gembala, yang merupakan orang-orang miskin dan terpinggirkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita yang butuh pertolongan sehingga berita datangnya Juruselamat merupakan kesukaan besar.
Berita sukacita ini sudah terlebih dahulu dinubuatkan oleh nabi Yesaya kira-kira delapan ratusan tahun sebelumnya dengan mengatakan Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar.
Dari nubuat Yesaya dan berita Natal yang dikisahkan oleh Penginjil Lukas menunjukkan bahwa Natal adalah sebuah berita dan karya yang membawa suatu harapan baru bagi orang-orang yang menderita dan orang-orang terpinggirkan.
Ketika kita menyambut dan merayakan Natal berarti kita siap menerima dan membagikan berita yang membawa harapan baru itu bagi sesama, khususnya orang-orang yang menderita (miskin, terpinggirkan, diperlakukan tidak adil atau tertindas).
Apakah Natal yang kita sambut dan rayakan tahun ini sudah tertuju kepada mereka yang menderita, sehingga mereka dapat merasakan sukacita Natal? Atau sebaliknya kita malah bersukacita sendiri tanpa mempedulikan orang lain yang menderita?
Natal terjadi karena kasih dan kepedulian terhadap orang-orang yang menderita. Berita Natal adalah berita Kasih dan Kepedulian kepada mereka yang menderita.
Natal akan menjadi peristiwa bermakna dalam hidup kita, ketika kita mau merayakan dengan penuh kasih dan kepedulian kepada orang-orang yang menderita, sehingga Natal yang kita rayakan membawa sukacita bagi mereka. Amin.
Yesaya 9:1-5
Kelahiran Raja Damai9:1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. 9:2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. 9:3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. 9:4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindastelah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. 9:5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.