Iman Yang Menular

2 Timotius 1:1-14,     Nats: 2 Timotius 1:5

 

Ada pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. yang mempunyai arti hal yang menurun dari leluhurnya pasti akan ada kemiripannya dengan orang tuanya. Seperti dalam keluarga Timotius. Iman dari keluarga Lois sang nenek dan Eunike sang ibu, ditularkan kepada Timotius. Apa itu iman? Dalam Ibrani 11:1 (Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat). Menularkan iman kepada keluarga atau ke orang lain sepertinya mudah namun bila tidak di mulai dengan cara yang benar dan tidak di dasari dengan kuasa Roh Kudus, itu akan menjadi susah.

Dalam ayat 7 dikatakan “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”. Kita semua sudah diberi roh tersebut, namun banyak orang percaya yang belum menggunakan roh yang sudah diberikan dengan maksimal. Ada 2 hal yang perlu dilakukan untuk menularkan iman:

  • Jangan malu bersaksi tentang Tuhan

Banyak anak Tuhan yang malu bahkan takut untuk berkata bahwa “Yesus itu Tuhan, Dia juruselamat” banyak yang malu mengakuinya didepan orang banyak atau dilingkungan sekitarnya. Takut karena akan dikucilkan, takut karena akan dibenci, takut karena akan dianiaya dan sebagainya. Matius 10:32-33 (32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga. “) jadi mari kita bersaksi dengan giat dan jangan malu

  • Mau menderita

Bagian ini yang sulit dilakukan oleh anak-anak Tuhan, karena banyak yang tidak mau menderita demi menularkan iman percayanya kepada orang lain. Paulus pada saat menulis surat kepada Timotius ini, dia sedang berada didalam penjara karena Injil. Dia menderita demi tersebarnya Injil ke daerah-daerah di luar Israel. Dan akhirnya injil tersebut sampai ke Indonesia dan sampai ke tangan kita. Tuhan Yesus saja demi menyelamatkan semua orang, Dia rela menderita. Dalam Matius 10:18 (Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.) Dengan kita menderita bagi Tuhan, kita dapat memberitakan keslamatan, menularkan iman kita kepada orang lain. Paulus didalam penjara dia juga memberitakan injil, dalam penderitaannya dia tidak berhenti untuk menularkan imannya kepada Yesus.

Dengan demikian masihkah kita malu bersaksi dan menularkan iman percaya kita kepada orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita dan masihkan kita malu bersaksi dengan orang percaya lainnya tentang kebaikan Tuhan kepada kita, sehingga iman dari jemaat lain ikut bertumbuh? Jangan takut dan jangan malu untuk menularkan iman percaya kita kepada orang lain. Matius 10:22 (Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.)

%d blogger menyukai ini: