Berjuang di Tengah Rasa Tertekan dan Gelisah

Mazmur 42

Banyak orang Kristen bisa mengalami tekanan jiwa sehingga mereka kehilangan sukacita dalam menjalani hidup. Tekanan itu dikarenakan berbagai persoalan dalam hidup seperti masalah dalam keuangan, keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan, dan banyak lagi yang lainnya sehingga menjadi stres dan tidak tenang dalam hidup. Berbagai persoalan hidup menjadi beban tubuh dan jiwa membuat orang tertekan dan tidak ada sukacita.

Dalam Mazmur 42, Daud yang sedang dilanda badai kehidupan yang sangat menyesakkan jiwanya, karena perbuatan dan tindakan-tindakan orang yang tidak adil, tidak saleh, para penipu dan musuh-musuhnya yang terus mengejar dirinya. Hal ini membuat jiwanya makin tertekan. Jiwa yang tertekan membuat Daud sulit untuk mengerti kehendak dan tuntunan Tuhan. Daud sempat kehilangan sukacita dan kegembiraan dalam hidupnya.

Apa yang harus kita lakukan ketika jiwa kita tertekan oleh berbagai persoalan?

1. Berharaplah kepada Tuhan.

Tuhan memakai masalah untuk menarik kita lebih dekat dan lebih mengerti dalam mengetahui rencana dan kehendak Tuhan atas hidup kita. Dengan kita tetap berharap dan mengerti kepada Tuhan di tengah-tengah masa yang sukar/ sulit, maka hati kita akan fokus kepada Tuhan. Hal itu jauh lebih bermakna daripada hati yang hanya tertuju kepada persoalan-persoalannya saja. Tuhan Yesus adalah pengharapan yang tidak mengecewakan bagi kita sebagai manusia.

2. Mengucap syukur.

Mengucap syukur adalah bukti bahwa kita bisa menerima dan memahami bahwa apapun yang terjadi adalah seijin Tuhan dan membawa kebaikan bagi kita. Masalah-masalah itu hanya bungkusnya saja, namun melihat dengan lebih dalam segala persoalan hidup, kita menemukan ada kebaikan dan berkat Tuhan bagi kita.

3. Percaya mujizat masih ada.

Yakin dan percaya bahwa persoalan adalah salah satu dari sekian banyak cara Tuhan untuk memberikan mujizat-Nya bagi kita. Percayalah bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah akan dinyatakan dalam kehidupan kita. Penuhi hati kita dengan percaya akan janji-janji Allah yang merupakan kepastian jawaban, dan dasar kebenaran bahwa Tuhan sanggup menolong dan melakukan mujizat bagi kita.

Percaya saja firman-Nya maka Tuhan Yesus akan melakukan perkara-perkara ajaib di tengah-tengah persoalan hidup kita. Berubahlah menjadi jauh lebih berharap kepada Tuhan di saat kita terjatuh, dan mengucap syukur serta percaya bahwa mujizat akan ada bagi kita. Maka tekanan itu akan berubah menjadi sukacita dan kegirangan. Karena itu jangan biarkan jiwa kita tertekan, tetapi bersukacitalah senantiasa. Tuhan Yesus memberkati.