Bersekutu dengan Sang Gembala

Bacaan : Yohanes 10 : 1-10

 

Salah satu cara Alkitab menerangkan karya Tuhan dalam kehidupan manusia ialah melalui gambaran gembala. Pekerjaan sebagai gembala umum dilakukan penduduk di Yudea dan sekitarnya. Meskipun banyak daerah gersang, berbatu, dan berpadang-pasir, namun ada juga daerah-daerah subur dengan banyak rerumputan yang menjadi tempat penggembalaan domba-domba. Domba-domba pada waktu itu dipelihara untuk diambil bulunya sehingga mereka tinggal cukup lama bersama gembala hingga domba-domba mengenal suara gembala dan gembala memberi nama tiap-tiap domba. Gembala menjaga domba-dombanya di padang dari berbagai ancaman bahaya oleh manusia maupun binatang buas dan liar. Semua tindakan gembala ini menjadi gambaran karya Tuhan atas manusia. Tuhan Sang Gembala yang memelihara, menjaga, dan menyelamatkan umat manusia kepunyaanNya.

Manusia harus datang, mengikuti, dan bersekutu dengan Tuhan Sang Gembala. Ibarat domba tanpa gembala, manusia tidak akan bertahan melawan bahaya kuasa dosa dan maut, dan tidak akan bertahan tanpa berkatNya. Kehidupan manusia dipelihara oleh Tuhan. Tuhan Yesus Sang Gembala adalah tempat pernaungan dan tujuan hidup manusia. Hanya di dalam Tuhan Yesus ada penyertaan dan berkat sepanjang kita hidup dan ada keselamatan kekal.

Menyadari hal-hal tersebut kita tidak boleh kehilangan harapan, karena harapan itu sungguh ada dan nyata anugerah Tuhan Yesus Sang Gembala. Hidup kita dicukupkan dan dilimpahkan oleh Tuhan, hidup kita dilindungi Tuhan dari bahaya dan kuasa jahat, dan kita dapat hidup tenang karena menerima keselamatan dariNya. Orang-orang percaya bisa jadi merasakan kekhawatiran dan kegelisahan, namun itu tidak untuk seterusnya. Kekhawatiran dan kegelisahan itu hanya sementara, karena digantikan dengan pengharapan kepada Tuhan. Apapun yang menjadi pergumulan dan beban hidup dan pikiran manusia, kuasa Tuhan jauh lebih besar menyertai kita sehingga kita dapat mengatasi segala tantangan. Selamat berharap dan setia kepada Tuhan Yesus, amin.