Melangkah Bersama Tuhan

Bacaan: Kejadian 2:15-17, 3:1-7 | Mazmur 32 | Roma 5:12-19 | Matius 4:1-11

 Dalam pencobaan yang dialami manusia di taman Eden maupun Tuhan Yesus, si penggoda  sama-sama sebagai  aktor yang  seolah-olah tahu rahasia di balik ayat-ayat firman Tuhan.

Mengalami cobaan seperti di atas, manusia yang  tadinya tidak bermaksud melanggar perintah Tuhan, bisa tiba-tiba meninggalkan Allah. Lihat saja bahwa Adam dan Hawa dengan  tanpa bertanya lagi pada Tuhan, langsung mengambil keputusan untuk makan buah terlarang, tentu dengan harapan saat “rahasia terbuka” dan segera mendapatkan apa yang diinginkan.

Belajar dari Yesus – Sang Adam terakhir, kita belajar untuk dimampukan menang di setiap cobaan:

  • Persiapkan diri sebelum melakukan tugas di setiap tempat dimana Tuhan menempatkan kita dengan mempererat persekutuan dengan Allah.
  • Agar kita pahami Firman-Nya dan berpegang teguh pada Firman Tuhan, tanpa menambah atau menguranginya.
  • Siap sedia atas segala kemungkinan, mungkin akan ada ujian berat. Hal ini nampak dari kesediaan-Nya di bawa Roh ke padang gurun untuk dicobai. Yesus siap sedia, berserah penuh pada Allah Bapa.
  • Semua cobaan tidak ada yang mudah: godaan perut di saat lapar, apalagi setelah berpuasa 40 hari, Firman Tuhan mengingatkan bahwa hidup manusia tidak hanya bergantung pada makanan jasmani saja, tetapi juga makanan rohani yang dibutuhkan yakni Firman yang keluar dari mulut Allah
  • Ada janji Tuhan yang akan pasti digenapi, tetapi tidak untuk dipakai mencobai Allah. Allah pasti setia pada janji-Nya, Ia tahu apa yang terbaik untuk kita. Janji Allah  tidak perlu diragukan.
  • Hanya bila kita MELANGKAH BERSAMA DENGAN TUHAN, berbakti kepada Allah saja dalam setiap pencobaan dapat dipatahkan, dan hidup kita makin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Bersama Tuhan, hidup semakin berkualitas dan menjadi berkat.

Yesus Kristus, merupakan inti definisi maksud kasih Allah setelah manusia jatuh dosa, Yesus itu pintu … sama seperti perbuatan Adam pertama sebagai pintu dosa masuk dalam hidup manusia dan membinasakan, maka demikian Yesus adalah pintu anugerah Allah. Yesus adalah PEMBALIK KEADAAN KITA.