Mengejar Kasih

Bacaan : Lukas 4 : 21-30

Banyak kejahatan terjadi karena akibat dari egoisme, iri hati, gengsi, serakah dll. Di hati mereka kasih sudah hilang demi mengejar ambisi pribadi. Setiap aksi ditujukan untuk mendatangkan kegunaan, keuntungan dan kebutuhannya sendiri. Pembunuhan atau penganiayaan sering terjadi akibat ingin menguasai harta orang lain dalam hal-hal di atas.

Ketika Yesus masuk di rumah ibadat, membacakan Alkitab dan mengajar, banyak orang dalam rumah ibadat itu marah kepada Yesus. Oleh karena itu mereka menghalau Yesus untuk melemparkan ke tebing (ayat 28-29).

Mereka takut dan iri kepada Yesus walau sebenarnya apa yang dikatakan Yesus itu benar (Lukas 4:22). Hati mereka sudah tidak ada lagi kasih dan ingin melenyapkan Yesus. Mereka khawatir bila nantinya tidak lagi mendapat kepercayaan dan kedudukannya terancam didalam masyarakat. Yesus tidak menanggapi dan berjalan lewat dari tengah-tengah mereka lalu pergi (Lukas 4:30), Yesus tidak mau berselisih dan berantem dengan mereka. Yesus tidak mau ada keributan dan adu fisik, memilih jalan mengalah dengan penuh kasih dan pergi meninggalkan mereka.

Apabila kita mengalami hal seperti di atas; fitnah, angkara murka, dihina, ketidakadilan dan segala bentuk kejahatan, marilah kita endapkan hati kita, hilangkan rasa amarah dan berpikir dengan jernih, sehingga hati kita menjadi tenang dan bisa berpikir dengan penuh kasih seperti apa yang dilakukan Tuhan Yesus.

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain/dendam. Ia tidak berduka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran (1 Korintus 13:4-6).

Kerjarlah dahulu kasih maka akan nada kedamaian di hati kita dan masyarakat.

Untuk didiskusikan :

  1. Berilah tindakan kasih didalam kehidupan kita sehari-hari
  2. Bagaimana perasaan kita ketika diperlakukan dengan tidak adil?