Allah Tidak Pernah Salah Memilih

Bacaan : Yohanes 15 : 9-17,   Nas: ayat 16-17

 

Setiap manusia yang telah dipilih oleh Tuhan Yesus diminta agar berbuah. Buah itu adalah “saling mengasihi seseorang akan yang lain”, dalam arti setiap orang Kristen diminta berbuat baik dan berkualitas.

Sejak jatuh dalam dosa hidup manusia dikuasai oleh kegelapan, dan oleh kasih karunia Tuhan Yesus, manusia telah ditebus. Penebusannya dilakukan tidak dengan emas, perak dan uang, akan tetapi melalui darah Tuhan Yesus di bukit Kalvari. Karena itu kehidupan orang Kristen diharapkan mencerminkan diri sebagai orang tebusan, orang pilihan yang sudah dimerdekakan.

Sebagai wujud dari ucapan syukur atas karya penyelamatan penebusan itu manusia perlu menjaga dan memelihara hidup persaudaraan yang penuh kasih terhadap sesama manusia, dengan terus berjuang tak putus-putusnya menjaga mulut, pikiran dan tindakan dari hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah.

Selain itu panggilan hidup kita adalah melaksanakan perintah Tuhan Yesus mengasihi sesama manusia dengan tulus ikhlas. Membangun hidup saling mengasihi pada masa kini menjadi hal yang mendesak, ditengah  adanya radikalisme yang telah merobek kain tali kasih persaudaraan sesama manusia, politik menggunakan agama, suku, ras untuk keuntungan pribadi dan sekelompok orang.

Sebagai orang Kristen yang telah dipilih, ditebus, kita dipanggil untuk memerdekakan setiap manusia sebagaimana harkat dan martabatnya. Mari kita mengamalkan kasih secara nyata dalam kehidupan hari lepas hari.

Apa yang kita lakukan semua itu adalah sebagai bukti bakti kita kepada Tuhan Yesus

%d blogger menyukai ini: