Rahmat Allah Bagi Semua
Matius 14 : 13 – 21
Tuhan Yesus peduli terhadap para pengikut-Nya. Dia tidak pernah menutup mata saat para pengikut-Nya mengalami kesusahan.
Kepedulian Tuhan Yesus terhadap para pengikut-Nya saat Dia memberi makan lima ribu orang laki-laki (belum termasuk perempuan dan anak-anak) yang berada dalam keadaan lelah dan lapar. Perhatikan apa yang Tuhan Yesus lakukan:
Pertama, Dia mengambil lima roti dan dua ikan, lalu memberkati roti dan ikan tersebut. Perkataan “mengucap berkat” (14:19) berasal dari kata Yunani “Eulogeo” yang dapat pula diterjemahkan menjadi “mengucap syukur”. Tuhan Yesus memberkati makanan itu karena Dia adalah Allah. Pada saat yang sama, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa sebelum menikmati makanan, kita harus mengucap syukur lebih dulu.
Kedua, Dia menengadah ke langit untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada Allah. Maksudnya, berkat atas makanan itu datangnya dari Allah, sehingga ucapan syukur harus diberikan kepada Allah. Gagal untuk mengucap syukur kepada Allah berarti gagal memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Allah.
Apa yang Tuhan Yesus lakukan merupakan sesuatu yang luar biasa. Setelah bersyukur dan memberkati lima roti dan dua ikan, hasilnya menakjubkan. Di samping dapat memberi makan lima ribu orang laki-laki (tidak termasuk perempuan dan anak-anak), potongan-potongan sisa yang dikumpulkan adalah 12 bakul banyaknya.
Bacaan ini mengingatkan bahwa Tuhan Yesus mengerti semua kesusahan kita dan Dia siap menolong kita. Marilah kita belajar untuk bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Jangan memusatkan perhatian pada apa yang belum atau tidak Allah berikan kepada kita. Iman adalah dasar dari kekuatan kita, Amin!