Menjadi Sahabat Bagi Kaum Lemah

Mazmur 145 : 8-14

 

Menjadi sahabat adalah identik dengan saling mengasihi, oleh karena itu menjadi sahabat kaum lemah artinya kita harus bisa mengasihi mereka dengan sungguh-sungguh seperti teladan Kristus yang mengasihi semua orang termasuk kaum lemah.

Mengapa Allah mengasihi manusia?

Pada dasarnya Tuhan itu kasih. Pada ayat 8-9, dikatakan Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikannya.

Sdr/Sdri. terkasih, Ayat 8-9 tersebut adalah sebuah ungkapan yang diucapkan oleh si Pemazmur, bahwa betapa ia menyadari dan mengalami kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Jelas bahwa dalam kehidupan si pemazmur tentu ada masa-masa gelap ataupun masa-masa sulit yang dialaminya. Tetapi bagaimana si pemazmur melihat dan merasakan bahwa segala yang terjadi dalam kehidupannya semuanya memiliki tujuan yang telah ditetapkan Tuhan dalam kehidupannya, dan itu adalah untuk kebaikannya.

Bagaimana Allah mengasihi manusia?

Allah mengasihi manusia melalui pertolongannya kepada semua orang yang membutuhkan. Tuhan ada kepada mereka yang membutuhkan. Pada ayat 14 dikatakan bahwa Tuhan adalah penopang bagi semua yang jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk. Kalimat ini menunjukkan bahwa si pemazmur ingin menyatakan bahwa Allah itu kasih terhadap mereka yang lemah, tak berdaya, dan tersisih.

Dalam kehidupan seringkali kita lupa bahwa Allah juga ada untuk mereka yang sering luput dari tatapan orang banyak (orang-orang yang tersisih).

Sebagaimana Allah mengasihi dan bahkan menjadi sahabat bagi orang-orang yang lemah dan terpinggirkan, maka kita juga diutus untuk mampu menjadi sahabat bagi orang-orang yang lemah dan terpinggirkan.

Tuhan memberkati.