Memperjuangkan Nilai Kebaikan Sampai Akhir
Matius 13 : 24-30, 36-34
Tidak sedikit orang yang hidup benar bergumul dalam kejahatan yang terjadi di sekitarnya. Bahkan sulit dikendalikan oleh karena kejahatan dan kebaikan berjalan bersama. Terkadang kita berpikir, mengapa Tuhan membiarkan orang-orang yang lalim itu dan tidak begitu saja mencabut dari bumi ini?
Dan bagaimana kita harus bersikap menghadapi orang yang dengan tega dan tanpa rasa bersalah mengabaikan bahkan mencoba melawan kebenaran?
Bercermin dari injil Tuhan tentang perumpamaan ilalang diantara gandum kita bisa belajar dari Tuhan Yesus sendiri, sebagai kekuatan baru untuk menjadi orang yang bersabar. Kesabaran kita justru menjadi salah satu wujud kasih kita terhadap orang di sekitar kita.
Hidup dalam iman adalah perjuangan. Didalam iman kita mengetahui segala ajaran baik yang telah ditaburkan Tuhan dalam hati kita. Untuk ini dibutuhkan perjuangan dalam pergulatan hidup supaya benih itu tumbuh dan berkembang. Perjuangan itu berhadapan langsung dengan tantangan dari Sang Kejahatan yaitu Iblis, karena dia juga menaburkan benih kejahatan dalam hati dan lingkungan kita.
Memenangkan pertarungan melawan kejahatan adalah tanda bagi kita untuk masuk dalam lumbung kerajaan surga. Karena itu, marilah kita terus berjuang untuk memenangkan kebaikan dengan memilih melakukan segala yang baik dari Tuhan. Janganlah takut dan putus asa karena Tuhan sendiri yang telah memberikan kuasa kepada kita dan yang telah menaburkan sesuatu yang baik untuk kita.
Tuhan memberkati. Amin.