Allah Mengasihi Dunia
Mazmur 121
Referensi: Roma 4:1-5 & 13-17 ; Kejadian 12:1-4a ; Yohanes 3:1-17
Dengan bacaan di atas dengan perikop Tuhan Penjaga Israel kita dapat mengetahui bagaimana Juru Mazmur merasakan kasih Allah. Ia menyatakan bahwa pertolongan itu datangnya dari Tuhan, Tuhan tak akan membiarkan imannya goyah. Tuhan adalah naungannya dan Tuhan tidak pernah terlelap/tertidur dalam menjaganya.
Selanjutnya dari Yohanes 3:1-17 kita dapat memahami bahwa Tuhan mengasihi dunia (manusia) dengan sempurna yang terbukti dengan mengutus anakNya untuk menebus dosa dunia melalui kematianNya dan kebangkitanNya kembali.
Disatu pihak yaitu manusia, Tuhan tidak memaksa manusia untuk mau menerima kasihNya (diselamatkan) melainkan manusia dituntut untuk percaya/beriman (Roma 4:1-5 dan 13-17) serta mematuhi dengan melakukan perintahNya (Kejadian 12:1-4a). Dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Sebagaimana pendapat beberapa theolog, bahwa untuk mematuhi perintah Allah khususnya meneruskan kasih Allah kepada sesama/dunia adalah yang paling “sukar” dilaksanakan oleh karena harus menghadapi berbagai tantangan terutama untuk mengurangi/menunda/bahkan menghapus kepentingan sendiri, juga adanya potensi intimidasi/ancaman dari pihak lain. Suatu hal yang sejalan dengan tulisan beberapa orang yang menyatakan bahwa di Indonesia, pada setiap acara keagamaan di rumah-rumah ibadah (seremonial) terjadi peningkatan umat yang mengikutinya, namun dalam kehidupan sehari-hari terjadi pula peningkatan korupsi/perilaku koruptif lainnya dan pelanggaran hukum lainnya.
Sebagai orang percaya yang telah menerima kasih Allah, mematuhi dan melaksanakan perintah Allah adalah sesuatu yang harus dilaksanakan. Berani?