Berharap Pada Pembaruan Tuhan
Matius 3 : 1-12; Nas: ayat 8
Sebagai manusia yang lemah dihadapan Tuhan, seringkali kita merasa tidak berdaya jika diperhadapkan dengan berbagai realitas hidup, yang kemudian membuat kita jatuh dalam perangkap iblis dan berbuat dosa. Dari situ maka munculah berbagai persoalan dan kegelisahan dalam hidup yang sebenarnya tidak kita inginkan. Untuk keluar dari pergumulan itu seringkali kita tidak berdaya dan perlu pertolongan Tuhan.
Masa advent adalam masa penantian pengharapan dari Tuhan, masa advent adalah masa penantian sesuatu yang baru yang bakal diberikan oleh Tuhan. Melalui bacaan di atas kita ditunjukkan bagaimana pengharapan akan pembaruan itu dapat terwujud bagi kita.
Mempersiapkan dan menyambut datangnya Sang Imanuel sebagai Sang Pembebas / Sang Pembaharu. Yohanes Pembabtis menyerukan satu kata “BERTOBATLAH”. Melalui ini Yohanes Pembabtis menyerukan bahwa untuk menyambut dan menerima keselamatan (pembaharuan) menuntut kesediaan manusia untuk bertobat. Kepada setiap orang yang berharap mengalami dan merasakan pembaharuan dari Tuhan harus mau bertobat. Ada upaya menanggapi atau merespon kehendak Allah untuk melakukan perubahan. Dan ini membutuhkan aksi konkrit yang dapat dilihat dan bukan hanya pernyataan atau pengakuan semata. Itulah sebabnya kepada orang-orang Farisi dan Saduki yang ingin dibaptis / ingin mengalami pembaharuan Yohanes menyatakan: “…hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan” (ayat 8).
Hari Natal yang sebentar lagi kita rayakan adalah wujud kehadiran pengharapan manusia akan kedamaian dari Tuhan. Kedatangan Kristus yang kedua kali yang saat ini masih kita nantikan merupakan wujud kesempurnaan keselamatan yang kita harapkan bersama.
Apakah warta natal sebagai berita damai sejahtera dan kedatangan Kristus yang kedua kali untuk merealisasikan keselamatan sungguh kita harapkan?
Kesediaan diri untuk bertobat kiranya menjadi wujud dari sikap dan langkah kita yang berharap pembaharuan dari Tuhan. Dengan demikian pembaharuan yang dari Tuhan sungguh dapat kita alami dan rasakan.
Selamat menyambut kedatangan Tuhan dalam pengharapan. Amin.