Rendah Hati
Mazmur 84 : 1-7
Dalam hidup ini setiap orang ingin dirinya dihargai. Untuk itu maka berbagai macam cara atau sikap diperlihatkannya, ada yang dengan cara memperkaya diri, memamerkan kepandaiannya atau kehebatannya. Orang sering kurang menyadari bahwa harga diri seseorang bukan sekedar ditentukan oleh kepandaian ataupun kekayaannya saja, tapi yang tidak kalah penting dari itu adalah sikap Rendah Hati.
Setiap orang tentu akan menghargai dan menghormati sikap rendah hati. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengingatkan : “..barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 18:14b).
Melalui bacaan Mazmur 84:1-7 kita dapat belajar bagaimana sikap rendah hati itu dapat kita miliki.
Pertama : Memandang dan mengarahkan hati/hidup kepada Allah.
Allah menjadi fokus hidupnya, yaitu segala sesuatu yang dilakukan berfokus pada Allah.
Kedua : Memiliki kerinduan dekat dengan Allah, dalam arti bahwa dekat dengan Allah itu menjadi kebutuhan hidupnya. Hidup dekat dengan Allah, akan membentuk sikap rendah hati.
Ketiga : Mengandalkan Allah (ayat 6), dalam arti bahwa segala sesuatu yang dapat dilakukan itu oleh karena Allah bukan karena kekuatan/kemampuan sendiri. Jadi tidak akan ada yang disombongkan dari dirinya.
Keempat : Memiliki keyakinan/percaya sungguh bahwa Allah memelihara dan memberi yang terbaik.
Dengan itu semua maka orang akan mampu bersikap rendah hati.
Apakah kita suka dengan sikap rendah hati?
Mari belajar dari Pemazmur. Amin.