Tahu Bersyukur

Bacaan: Lukas 17 : 11-19

 

Dalam bacaan lukas 17 : 11-19, kita diingatkan tentang kisah sepuluh orang yang sakit kusta, dimana diceritakan satu diantaranya adalah orang Samaria dan yang lain dimungkinkan adalah orang Yahudi. Pada jaman itu orang yang sakit kusta dianggab orang buangan atau orang yang dikucilkan sehingga selain menderita secara fisik tetapi juga menderita secara mental (psikologis).

Dalam cerita ini mereka berseru mohon dikasihani oleh Tuhan Yesus dari kejauhan dan Tuhan Yesus kemudian menyuruh mereka untuk pergi menghadap imam-imam. Kesepuluh orang kusta tersebut melakukan perintah Yesus, dan dalam perjalanan mereka menjadi tahir (ayat 14). Dapat dilihat ada aspek percaya kepada ucapan Yesus.

Menyadari bahwa dirinya telah sembuh/tahir, ternyata ada seorang yang kembali kepada Yesus bersujud mengucapkan terima kasih, bersyukur dan memuliakan Allah (ayat 15-16). Hanya seorang, dan yang menarik disebutkan di sini bahwa satu orang tersebut adalah orang Samaria.

Dimana sembilan orang lainnya yang adalah orang Yahudi? Mengapa mereka tidak kembali untuk mengucapkan terima kasih? Tuhan Yesus menghendaki mereka untuk mau bersyukur dan tidak sekedar memikirkan ritual/aturan agama, tetapi bagaimana seseorang yang telah menerima berkat itu sungguh-sungguh bersyukur, berterima kasih kepada Allah, dan memuliakan nama-Nya (ayat 18).

Bersyukur artinya berterima kasih. Ketika kita bersyukur, maka yang pertama kita lakukan adalah menghargai pihak yang telah memberikan sesuatu kepada kita. Kemudian Bersyukur ternyata bukan sekadar latah dan dilakukan dengan sekadar mengikuti ritual agama (misalnya persembahan), tetapi bersyukur itu harus ada di dalam laku hidup.

Didalam Mazmur 111, sang pemazmur menaikkan pujian syukur kepada Tuhan, dan Mazmur ini juga mengajak kepada kita untuk bersyukur kepada Tuhan. Ajakan bersyukur ini tidak hanya berwujud ucapan bibir dalam ritual ibadah semata. Rasa syukur harus diungkapkan dalam sikap dan perbuatan nyata. Sebagaimana Tuhan bertindak benar dan adil, maka orang yang diberkati harus bersyukur dengan hidup dalam kebenaran dan berbuat adil kepada orang lain. Sebagaimana Tuhan memberi berkat pada kita, maka kita juga harus bersyukur dengan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati… Amin