Mempersembahkan Doa & Kebaktian Kepada Allah
Bacaan : Lukas 16 : 1-13
Dalam surat Roma 12:1 Rasul Paulus mengajarkan: “…supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”.
Dengan ayat tersebut Rasul Paulus mengajarkan supaya jemaat di Roma memakai seluruh aktifitasnya sebagai persembahan dan sekaligus wujud ibadahnya kepada Allah. Jadi segala yang dilakukan oleh orang Kristen itu merupakan persembahan kepada Allah.
Dengan tema “Mempersembahkan Doa & Kebaktian Kepada Allah”, jemaat diajak untuk memahami bahwa Doa dan Kebaktian kepada Allah adalah sesuatu yang dipersembahkan kepada Allah. Berdoa dan kebaktian yang kelihatannya mudah dan sepele, itu menjadi bagian penting dalam hidup orang Kristen yang harus dilakukan sebagai jawab atau respon terhadap kasih Allah. Oleh karena itu doa dan kebaktian perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dan baik, sebab dipersembahkan kepada Allah.
Di atas disebutkan bahwa Doa dan Kebaktian menjadi bagian penting dalam hidup orang Kristen, karena hidup Kristen tidak bisa dilepaskan dari Doa dan Kebaktian. Bahkan Doa dan Kebaktian yang nampaknya sederhana ini justru menjadi hal pokok dalam hidup orang Kristen. Doa dan Kebaktian akan menjadi dasar serta nafas bagi seluruh aktifitas orang percaya.
Aktifitas hidup orang Kristen tidak akan benar bila doa dan kebaktiannya kepada Allah tidak dilakukan dengan benar.
Hal ini senada dengan sabda Tuhan Yesus: “Barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar”.
Melalui tema ini mari kita bertanya dalam diri masing-masing: Apakah Doa dan Kebaktian yang saya lakukan selama ini adalah sesuatu yang saya persembahkan kepada Allah?
Apakah Doa dan Kebaktian yang saya lakukan menjadi dasar dan nafas dalam aktifitas saya?
Tuhan memberkati. Amin.