Siapakah Ibumu dan Saudaramu?
Bacaan : Markus 3 : 20-35
Dalam karya-Nya Yesus datang di suatu tempat dimana orang banyak berkumpul, termasuk para ahli taurat. Dalam pertemuan itu Yesus dituduh / dikatakan tidak waras, bahkan kuasa yang ada pada-Nya dianggap berasal dari iblis yang disebut dengan Beelzebul.
Pada saat itu datanglah ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya untuk menjumpai Yesus, dan kemudian seseorang menyampaikannya kepada Yesus. Yesus berkata: “siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?” (ayat 33). Dengan melihat orang yang disekeliling-Nya Yesus berkata: “ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku. Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (ayat 34-35).
Jawab Yesus yang demikian itu tentu membuat orang heran dan terkejut, dan tentu Yesus dianggap tidak mengakui ibu dan saudara-Nya. Namun bukan itu maksud Yesus, dalam hal ini Yesus ingin menunjukkan bahwa kehadiran dan karya-Nya semata-mata untuk melakukan kehendak Allah, yaitu untuk mengasihi dan menyelamatkan semua orang serta menjadikan mereka keluarga, yaitu keluarga Allah.
Memperhatikan ayat 35, marilah kita bertanya dalam diri kita masing-masing.
Apakah kita adalah saudara Yesus?
Apakah kita adalah orang yang melakukan kehendak Allah?