Melihat Wajah Yesus

Bacaan : Markus 9 : 2-9

Pada minggu Pra-Paskah ke-dua ini, kita membaca injil tentang Yesus dimuliakan di atas gunung, dimana kisah ini merupakan awal dari kisah sengsara yang akan dialami oleh Yesus.

Peristiwa ini terjadi 6 hari setelah Yesus memberitahukan tentang penderitaan yang akan dialamiNya. Markus 8:31 mencatat bahwa Yesus akan menanggung banyak derita, ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, ahli-ahli taurat, lalu dibunuh dan bangkit pada hari ke-3. Pada saat itu pula Yesus menyampaikan supaya para murid yang hendak mengikut Dia senantiasa menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus.

Bacaan Injil Markus 9:2-9 menceritakan diatas sebuah gunung, Petrus, Yohanes dan Yakobus menyaksikan perubahan wajah Yesus yang sering dikenal dengan transfigurasi. Dalam transfigurasi-Nya, wajah Yesus bercahaya dan pakaianNya tampak berubah menjadi putih berkilauan. Selain itu mereka juga menyaksikan kehadiran Musa dan Elia, mereka bertiga bercakap-cakap. Pengalaman yang luar biasa itu menjadikan Petrus ingin mendirikan kemah bagi ketiga tokoh tersebut, dengan berharap makin lama menikmati indahnya kebersamaan antara Yesus, Musa & Elia. Ia juga ingin tetap melihat wajah Yesus dalam kemuliaanNya. Kemudian terdengar suara dari atas berbunyi :

“inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia” (Markus 9:7).

Belajar dari pengalaman Petrus, Yohanes dan Yakobus tersebut, kita diajak merenungkan pentingnya melihat wajah Yesus yang demikian :

1. Dengan melihat wajah Yesus dalam berbagai keadaan, kita akan memahami makna kehadiran Tuhan dalam hidup kita, tidak hanya mau menikmati yang senang, bahagia atau sukses saja. Kita harus ingat bahwa hidup ini adalah kenyataan dimana suka-duka adalah hal yang silih berganti.

2.  Melihat wajah Yesus adalah melihat dia yang mengajak kita juga mendengarkan suaraNya. Mendengarkan Dia berarti kita hidup didalam Dia.

Nah, bersediakah kita melihat wajah Yesus?  Tuhan memberkati. Amin.