Kasih Allah Memancar Bagi Semua Orang

Matius 2 : 1-12
Beberapa waktu yang lalu, ketika menyambut Tahun Baru, banyak orang pergi ke pantai dan ada juga yang pergi mendaki gunung. Tujuan mereka adalah menyaksikan merekahnya fajar pertama di tahun yang baru. Berkas sinar matahari di ufuk timur pada hari pertama di tahun yang baru memberi kesan mendalam. Pancaran sinarnya ibarat pancaran berkat Tuhan bagi mereka.

Demikian juga bagi kita. Ketika merayakan Natal, menyambut kehadiran Sang Juru Selamat dalam hidup ini, seakan kita sedang menyambut sinar matahari yang pertama. Yang melenyapkan segala kegelapan dalam hidup. Pada kenyataannya memanglah demikian. Allah yang hadir dalam Tuhan Yesus menyertai kita, melenyapkan segala kegelapan dan menumbuhkan harapan dan semangat yang baru. Namun dalam kesukacitaan ini terbesit juga tanya: Apakah berkat ini hanya untuk kita saja? Tidakkah Tuhan memberikan berkat keselamatan juga bagi orang-orang lain? Seperti halnya Tuhan memberi sinar matahari bagi semua orang.

Jika kita merenungkan bacaan Alkitab dari Matius 2: 1-12, kita mengetahui bahwa Tuhan Allah pun membagikan kabar suka cita ini pada bangsa lain selain orang Israel. Bangsa yang di Timur pun diberi harapan akan datangnya Seorang Raja. Dan ketika mereka melihat Sang Raja telah datang, mereka pun tergerak untuk menyembahNya. Raja itu adalah Raja mereka juga, dan mereka bersuka cita atas kehadiranNya (ayat 10,11). Dalam Yesaya 60 : 1-3 di nubuatkan, bahwa Terang Tuhan yang terbit atas bangsa Yahudi, akan menjadi Terang yang mengusir kegelapan  dan kekelaman yang menutupi bumi dan bangsa-bangsa di atasnya.

Sebagai umatNya, yang telah menerima Sang Terang, kita pun dimintaNya untuk : “Bangkitlah dan menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” (Yesaya 60:1). Jemaat yang dikasihi Tuhan, kasih Allah adalah bagi semua orang. Karena Dia menghendaki semua orang diselamatkan. Dan tugas kitalah untuk ambil bagian dalam memancarkan kasihNya itu. Tuhan memberkati kita.