Kasih Membangkitkan & Menghidupkan Harapan

Baca : Roma 12:9-21

Ketika menulis renungan ini teringatlah sebuah kisah tentang seekor cicak yang telah sepuluh tahun terperangkap dengan keempat kaki yang menempel di sebuah dinding karena terkena lem, diantara dua buah tembok besar dengan celah yang sempit. Keberadaan cicak tersebut baru diketahui selama 10 tahun kemudian karena salah satu tembok diruntuhkan. Timbul tanda tanya besar, bagaimana caranya cicak tersebut dapat tetap hidup di celah yang sempit dan gelap sementara cicak tersebut tidak mampu kemana-mana karena kakinya menempel didinding terkena lem.

Ternyata tanda tanya yang besar tersebut terjawab ketika terlihat seekor cicak lain yang mendekati dengan membawa sesuatu di mulutnya, perlahan-lahan cicak itu mendekati cicak yang lain, kemudian menyuapkan sesuatu didalam mulut cicak yang terperangkap. Suatu yang luar biasa terjadi ternyata cicak yang baru datang itulah yang memberi makan cicak yang terperangkap selama bertahun-tahun sehingga cicak itu mampu bertahan hidup.

Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, marilah kita renungkan kisah cicak tersebut, bagaimana seekor cicak yang dengan kasihnya yang sedemikian besar mampu memelihara seekor cicak lain untuk tetap hidup dalam ketidakberdayaannya selama bertahun-tahun.

Marilah saudara kita belajar dari kisah cicak ini, marilah kita belajar tentang kasih dan kesetiaannya seperti juga kasih setia Allah yang telah merelakan diri berkorban untuk menyelamatkan manusia yang telah jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, karena kasih yang mampu membangkitkan dan menghidupkan harapan kita manusia.

Kita dapat mewujudkan kasih kita kepada Tuhan dan sesama kita untuk membangkitkan dan menghidupkan harapan dengan cara yang sederhana sekalipun. Tuhan memberkati.