Kesediaan Diri Untuk Tumbuh dan Berbuah Dalam Kristus

Bacaan Alkitab : Yohanes 15 : 4-6

Kedewasaan kekristenan seseorang tidak diukur dari jangka waktu menjadi orang Kristen. Tidak juga dari sering melayani Tuhan di Gereja, tidak dilihat juga dari usia. Namun kedewasaan seseorang ditentukan dari kedalaman pengenalan terhadap Tuhan dan menghasilkan buah-buah dalam hidupnya.

Bagaimana caranya bisa berbuah? Tetap tinggal di dalam Dia, seperti ranting melekat erat pada pokok. sebab tanpa pokok, ranting jadi kering dan mati. Demikian juga di luar Dia, kita tidak dapat berbuah. Kita mati, kita tidak bisa hidup tanpa Dia. Seluruh hidup dan nafas kita berasal dari Dia semata-mata. Dengan kata lain hidup kita berpusat pada Kristus.

Seperti tertulis dalam Yohanes 15:4-6. ’’Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar’’.

Sebagaimana proses secara jasmani, demikian pula secara rohani. Allah tidak menginginkan buah yang mentah atau peraman (matang dipaksakan sebelum waktunya). Allah menghendaki kita semua menghasilkan buah yang matang secara alamiah, seperti buah yang masak atau matang di pohon pada waktunya (ranum).

Apakah saat ini saudara siap mengambil keputusan untuk berbuah dan bersedia menghasilkan buah yang ranum? Saudara berhak memilih yang baik atau yang tidak baik dan semoga anda tidak salah pilih. Harus selalu diingat saudara harus lebih dulu mengakar kuat dalam kebenaran Allah sehingga dapat bertumbuh dalam iman kepada Kristus dan menghasilkan buah-buah Roh sesuai dengan Galatia 5:22-23 (baca). Amin.