Setia dan Jujur

Renungan Minggu, 7 Oktober 2012

Bacaan : Matius 24 : 45-47

Pada hari Minggu, 7 Oktober 2012 kita memasuki Bulan Keluarga tahun 2012 dengan tema ’’Tetaplah Hidup Jujur’’.  Dari Bahan Dasar sampai materi PA & PD semua membicarakan tentang kejujuran, mengapa? karena kejujuran telah menjadi persoalan besar dalam kehidupan saat ini, baik dalam bidang politik, peradilan, pemerintahan pusat maupun daerah, dunia usaha, bahkan kehidupan bergereja agaknya tidak luput dari persoalan kejujuran. Untuk itu para anggota jemaat/warga gereja diserukan untuk ’’tetap hidup jujur’’. Para penyusun bahan Bulan Keluarga tahun 2012 mengambil istilah ’’seruan’’ bukan ajakan atau himbauan, mengandung makna penekanan bahwa kejujuran harus betul-betul dilaksanakan pada setiap kegiatan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai murid Yesus yang harus berbeda dengan dunia ini.

Tema dalam renungan ini adalah Setia dan Jujur. ‘’Setia’’ dalam bacaan Matius 24 : 45-47 digambarkan seorang hamba yang tetap melaksanakan tugasnya walaupun tuannya tidak ada, maka oleh tuannya akan diangkat untuk jabatan yang lebih tinggi. Jadi setia dalam melaksanakan kejujuran adalah ajaran Tuhan Yesus yang harus dilaksanakan dalam setiap kehidupan baik dalam berbicara maupun perbuatan/tindakan. Dalam hal berbicara kita telah diajarkan ‘’jika ya, hendaklah kamu katakan : Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan : Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat’’ (Matius 5:37). Dalam perbuatan tentunya kita harus berani bersusah-susah menanggung resiko, mau menentang arus, rela dianggap sok saleh dan sebagainya. ‘’Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, daripada menderita karena berbuat jahat’’ (1 Petrus 3:17).

Kembali pada tema Bulan Keluarga tahun 2012 ‘’Tetaplah Hidup Jujur’’ berarti saat ini kita sebagai anak-anak Tuhan sudah berbuat jujur, tetapi harus tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Karena kita adalah ‘’garam dunia’’ dan ‘’terang dunia’’ (Matius 5 : 13-16), apakah kita dapat melaksanakannya? tentunya dengan pertolongan dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus, kita percaya dan pasti bisa. A m i n.