Pola Asuh Hidup Jujur

Bahan Persekutuan Doa Bulan Keluarga Tahun 2012, dikutip apa adanya dari Bahan MPHB Sinode GKJ di http://gkj.or.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=576

 

1.    SAAT TEDUH

2.    PUJIAN

KJ 3 KAMI PUJI DENGAN RIANG

1)  Kami puji dengan riang Dikau Allah yang besar;

bagai bunga t’rima siang hati kami pun mekar.

Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.

Sumber suka yang abadi, b’ri sinar-Mu menyerap.

3) Semuanya yang Kaucipta memantulkan sinar-Mu

Para malak, tata surya naikkan puji bagi-Mu.

Padang, hutan dan samud’ra bukit, gunung dan lembah,

margasatwa bergembira ’ngajak kami pun serta

 

3.    DOA

4.   PUJIAN

KJ 3 KAMI PUJI DENGAN RIANG

4) Mari kita pun memuji dengan suara menggegap,

menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap.

Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang,

ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang.

 

5.    PEMBACAAN AYAT ALKITAB: 1 Raja-raja 18:1-15

6.   RENUNGAN

POLA ASUH HIDUP JUJUR

Ibu-ibu, bapak-bapak, dan saudara-saudara sekalian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus.

Dr. Andar Ismail dalam bukunya Selamat Menabur mengatakan bahwa kualitas moral dan kepribadian seseorang itu produk dari masa kecil. Kualitas moral dan kepribadian seperti: menghargai orang lain, jujur, adil, belas kasih, peduli, rasa tanggung jawab, berjiwa besar, dan kualitas-kualitas lainnya, terbentuk sejak kecil. Seperti timbunan pasir yang terdiri dari beribu-ribu butir pasir, demikian juga moral dan kepribadian kita terbentuk dari ribuan pengalaman bertahun-tahun semenjak masa kecil. Memang, kualitas moral dan kepribadian kita bisa saja berkembang ke arah yang lebih baik atau sebaliknya ke arah yang buruk. Pengalaman-pengalaman yang baik atau yang buruk pada masa dewasa, dapat saja berpengaruh kepada kualitas moral dan kepribadian kita. Akan tetapi setidaknya, pada masa kecil fondasi moral dan kepribadian kita itu terbangun. Karena itu, penaburan benih-benih moral dan kepribadian itu pada masa kecil amat penting. Kalau benih yang ditabur pada masa kecil itu adalah benih yang baik, buahnya pun akan baik.

Firman Tuhan hari ini, meneguhkan pendapat tadi. Sebagai seorang kepala istana, yang bekerja untuk Raja Ahab dan Ratu Izebel yang terkenal kejam itu, Obaja bisa saja mencari muka di hadapan Ratu Izebel dengan ikut-ikutan membenci dan menyerahkan para nabi yang dicari dan akan dibunuh oleh sang Ratu Izebel. Tetapi yang dilakukan oleh Obaja justru sebaliknya. Ia justru melindungi dan menyembunyikan seratus orang nabi serta merawat mereka. Keberanian Obaja mempertaruhkan dirinya untuk melindungi para nabi itu karena “Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.” (ayat 3). Itulah kualitas moral dan kepribadian Obaja, orang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN. Dari mana Obaja mendapat kualitas moral dan kepribadian seperti itu? Jawabnya: “…hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN” (ayat 12). Kualitas moral dan kepribadiannya itu berakar pada masa kecil. Benih takut akan TUHAN yang ditabur oleh orang tuanya pada masa kecil, menghasilkan buah yang baik pada masa dewasanya. Itulah yang menjadikan Obaja sebagai pribadi yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.

Jujur, adalah salah satu wujud kualitas moral dan kepribadian manusia yang dijunjung tinggi di mana-mana. Kualitas moral dan kepribadian jujur ini tidak terjadi begitu saja. Benih kejujuran ini perlu ditabur sejak dini, sejak masa kecil dan terus menerus dipupuk dan dikembangkan sampai dewasa.

Dalam terang tema Bulan Keluarga Tahun ini: Tetaplah Hidup Jujur!, kita dipanggil untuk berjuang menerapkan pola asuh hidup jujur dari dalam keluarga kita masing-masing. Bukan hanya dengan nasihat dan arahan, bahkan harus dengan tindakan dan keteladanan dari para orang tua. Tidak hanya menuntun dan membiasakan anak-anak hidup jujur, melainkan juga menghargai tindakan kejujuran yang dilakukan oleh anak, sekecil apapun tindakan itu. Sebab benih yang ditaburkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya, itulah yang akan dituai pada masanya. Amin.

 

7.    DOA SYAFAAT

8.   PUJIAN

KJ  332 Kekuatan serta penghiburan

1)  Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku.

Tiap hari aku dibimbing-Nya, tiap jam dihibur hatiku

Dan sesuai dengan hikmat Tuhan

‘ku dib’rikan apa yang perlu.

Suka dan derita bergantian memperkuat imanku.