Berfokus Pada Pelayanan

Renungan Minggu, 30 September 2012

Bacaan : II Timotius 4: 1-8  Nats: Ayat 5

 

Pelayanan menjadi salah satu tugas bagi orang-orang beriman.  Pelayanan menggambarkan kesediaan orang-orang beriman untuk berbuat sesuatu sesuai dengan kemampuan dan talenta masing-masing, bagi hormat dan kemuliaan nama Tuhan serta  kemanfaatan untuk sesama. Perintah untuk melayani antara lain dapat kita baca pada Nats yang diambil untuk renuangan ini yaitu  “…kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu” (II Tim. 4:5). Sesuai dengan ayat tersebut tugas pelayanan berkaitan erat dengan pemberitaan Injil. Bahkan dapat dikatakan bahwa pelayanan merupakan salah satu sarana pekabaran Injil.  Pelayanan yang harus dilaksanakan oleh orang-orang beriman bukan hanya pelayanan kepada Tuhan melainkan juga pelayanan terhadap sesama kita. Keduanya  sulit untuk dipisahkan, karena dalam banyak hal pelayanan kepada Tuhan dapat dilakukan melalui pelayanan terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan kita. Sebagaimana firman Tuhan menyatakan “…sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. (Mat.25:40). Jadi apa yang kita perbuat untuk sesama kita yang lemah dan membutuhkan pertolongan, sesungguhnya kita telah melakukannya untuk Tuhan.

Berkenaan dengan perintah untuk melayani, Tuhan Yesus sepanjang hidupnya telah menunjukkan tauladan untuk itu. Dalam banyak peristiwa sepanjang hidupnya sebagaimana digambarkan dalam Alkitab, tampak betapa kehadiran Tuhan Yesus bukan dengan memposisikan diriNya untuk dilayani oleh para murid dan orang-orang yang berjumpa denganNya, melainkan justru sebaliknya yaitu untuk melayani mereka. Hal itu sama persis dengan firman Tuhan bahwa  “Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45). Sesuai dengan tauladan Kristus, melalui renungan ini kepada jemaat diajak untuk berperanserta dalam kegiatan pelayanan, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga gereja; baik pelayanan kepada Tuhan maupun pelayanan terhadap sesama yang membutuhkan. Demikian kiranya Tuhan  senantiasa memberkati kita.   Amin.***