Muliakanlah Tuhan Dengan Hartamu
Bacaan Alkitab : Bacaan : Amsal 3 : 9-10
Setiap kali kita melihat sungai khususnya di daerah pegunungan, perasaan kita akan terasa damai dan bersukacita. Dimana air bening mengalir tiada henti, walaupun kerikil-kerikil tajam menghalangi, tetapi air akan terus dan terus mengalir.
Demikian juga dengan berkat dari Tuhan yang tidak pernah berhenti mengalir seperti sungai dalam hidup kita, memang terkadang ada pergumulan – pergumulan yang kita hadapi didalam mengarungi kehidupan ini, tetapi kasih setia Tuhan tidak pernah berkesudahan, bahkan selalu baru setiap hari. Itu semua menjadikan kita lebih mencintai Tuhan dan mengandalkan Tuhan dalam setiap hal dalam hidup kita, karena dengan kita mengandalkan Tuhan, apapun yang kita hadapi baik suka maupun duka, Tuhan akan menolong dan memberikan solusi yang terbaik.
BangsaIsraelyang diceriterakan dalam Injil adalah bangsa yang selalu diberkati Tuhan, dan selalu mendapat berkat yang melimpah dari Tuhan, baik berupa harta maupun hasil panen mereka. BangsaIsraelmempersembahkan hasil panen pertama mereka kepada Tuhan sebagai pengakuan bahwa Dialah pemilik tanah itu (Im 23:10; Im 25:23; Bil 18:12-13). Kita juga harus memberikan hasil pertama dari penghasilan kita kepada Allah, dalam upaya menghormati Dia sebagai Tuhan atas kehidupan dan harta milik kita.
Dalam tradisi bangsaIsrael, Hari Pentakosta merupakan hari raya panen tahunan atau Hari Raya Penuaian (jawa: Riyaya Undhuh-undhuh; lihat Kitab Ulangan 26 : 1–11). BangsaIsraelmelakukan hari raya panen sebagai wujud penghayatan iman karena rasa syukurnya kepada Allah dengan mempersembahkan hasil panen yang pertama dan terbaik bagi Allah.
Dihari minggu ini kita akan melaksanakan kegiatan Undhuh-undhuh, oleh karenanya mari di Hari Raya Penuaian ini, sesuai perintah Tuhan dalam Amsal 3 : 9-10, kita mempersembahkan yang terbaik yang kita miliki kepada Tuhan, dengan memberikan persembahan undhuh-undhuh dalam bentuk Uang atau hasil bumi atau hasil kerajinan.
Tuhan sudah memerintahkan kita pasti Tuhan sendirilah yang akan menguatkan kita untuk melakukannya, dan Tuhan akan memenuhi janjinya “maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya” (Amsal 3 : 10). Amin.