HidupNya Menghidupiku Untuk Terlibat Dalam Pelayanan

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 3:1-6 dan 5:15

 

Mana yang lebih enak: melayani atau dilayani? memang banyak orang akan merasa leih enak bila ia yang dilayani, daripada harus melayani. Tetapi Yesus Kristus justru memberi contoh yang sebaliknya. Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani (Markus 10:45). Semua murid Kristuspun dipanggil untuk melayani, tanpa kecuali. Paulus dipanggil untuk melayani, Epafras dipanggil untuk melayani. Demikian juga kita, dipanggil untuk melayani.

Dipanggil artinya diundang, dilibatkan dan diikutsertakan. Panggilan pelayanan bisa datang dari dalam, yaitu melalui kata hati. Panggilan pelayanan bisa datang dari luar, yaitu melalui jemaatNya. Bisa saja panggilan itu datang melalui gerakan hati ketika kita membaca firman Tuhan, mendengarkan khotbah, atau berdoa. Bisa saja panggilan melayani itu datang melalui pelayanan di gereja, ajakan dari pendeta, majelis, pengurus komisi/blok atau anggota jemaat yang lain. Panggilan itu semakin mantap di hati dan pikiran kita, setelah kita terlibat dalam pelayanan.

Kebangkitan Kristus adalah pusat iman seorang Kristen. Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang hidup. Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Dia mengasihi kita, dan menjadikan kita sebagai saksi serta pelayan-pelayanNya (2 Korintus 3 : 3-6). Maka dengan kebangkitanNya ini dapat menginspirasi dan menguatkan kita untuk lebih semangat dalam melayani Tuhan, baik sebagai Pendeta, Majelis, Pengurus Komisi/Blok, Guru Sekolah Minggu, Pemimpin Pujian, Organis, Operator LCD, Pengedar kantong persembahan, Tim Paduan Suara/Panembromo, Pengisi Pujian, maupun Koster, dan juga sebagai warga gereja.

Sebagaimana Kristus hidup bukan untuk diriNya sendiri, namun justru memberikan diriNya untuk manusia berdosa, untuk kita semua, maka kita dipanggil untuk hidup bukan bagi diri kita sendiri, tetapi memberi diri bagi Kristus.