Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Tuhan ?

Renungan Minggu, 29 Januari 2012

Bacaan Kitab Suci :

Filipi 1:22

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Yohanes 15 : 8

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.

Ketika hari ulang tahun Ayah, Melati membangunkan ayahnya sembari menyerahkan sebuah kado yang dibungkus dengan kertas biru muda.”Untuk Ayah?”tanya ayahnya gembira. “Betul,itu kado untuk ayah”jawab Melati. Tak sabar menunggu lebih lama, Ayahnya langsung membuka bungkusan kado tersebut. “ haa,kotak kosong? Kamu memberi kado berupa kotak kosong kepada Ayah ? buang-buang kertas kado saja.” “Tidak ayah, tadi Melati sudah mengisi kotak itu dengan banyak ciuman dan tawa.” Mendengar itu , Ayahnya langsung memeluk putrinya serta menciumnya . Ayah senang dan bangga, ini merupakan yang paling istimewa yang pernah ayah terima, Ayah akan selalu membawa kotak ini, jika ayah merindukan ciuman dan tawa Melati, maka Ayah akan membuka kotak ini.

 

Menurut penilaian kebanyakan orang, apalah arti sebuah kotak kosong. Jika anda membukanya, mungkin anda langsung melemparkannya ketong sampah, tetapi sang Ayah memandang kotak kosong yang diterimanya begitu berarti baginya. Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh bagi orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong bagi orang lain.Hal ini berarti, kosong ataupun penuh keduanya adalah hasil dari cara pandang dan pemikiran kita sendiri.

 

Bagaimana kita memandang kehidupan ini, demikianlah ia jadinya. Kehidupan ini akan menjadi penuh makna jika kita memberikan arti. Paulus memandang kehidupan ini sebagai sebuah kesempatan untuk bekerja menghasilkan buah.Semakin banyak ia menghasilkan buah, semakin berartilah hidupnya. Kita sendiri memandang kehidupan ini seperti apa?. Hanya sekedar kesempatan hidup dan melakukan apa yang anda sukai sampai akhirnya meninggal? Bagi orang yang tidak memberikan makna kepada kehidupan, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.Hari-hari hidup berlalu begitu saja tanpa peduli makna apa yang terbaik yang sudah kita berikan kepada Tuhan setiap hari?

 

Marilah kita mewarnai kehidupan ini dengan sesuatu yang bermakna,entah itu dengan perbuatan baik, ketekunan,kerajinan,prestasi dan karya-karya yang akan mendatangkan hormat bagi Tuhan kita Yesus Kristus.

Evaluasilah setiap hari yang kita lalui, apa yang terbaik yang kita berikan kepada Tuhan  dan buah apa yang kita hasilkan hari ini (Galatia 5:22-23).

Buatlah hidup kita bermakna, caranya adalah mengisi hari – hari kita dengan susuatu yang baik dan benar dengan pertolongan Roh Kudus. Amin.