Berani Mengaku Salah

Renungan Minggu, 20 November 2011

Bacaan Kitab Suci : II Samuel 12 : 1-15

Nats : II Samuel 12 : 13

Ketika kita mengikuti persidangan di pengadilan didalam kasus perdata terjadilah dialog utama antara penggugat dan tergugat serta hakim dan pengacara masing-masing pihak. Baik penggugat maupun tergugat mengatakan sayalah pihak yang benar dengan disertai argumentasi serta bukti-bukti versi masing-masing pihak. Mereka tidak mau mengalah dan tidak mau mengakui sebagai pihak yang bersalah. Sebagai anak Allah dan orang beriman akankah kita akan berlaku seperti di pengadilan duniawi tersebut di atas?

Raja Daud ketika masih muda adalah orang yang pemberani dan tidak takut didalam membela kebenaran dan ketidakadilan sehingga Daud diberkati oleh Tuhan, sehingga Daud bisa mengalahkan Goliat yang sangat ditakuti bangsa Israel pada saat itu. Daud kemudian menjadi Raja.

Ketika Daud menjadi Raja, suatu saat Daud jatuh didalam dosa dengan mengambil istri prajurit bawahannya. Nabi Natan mengingatkan kepada Daud katanya (II Samuel 12 : 1-5). Ada dua warga yang satu kaya banyak memiliki domba-domba sedangkan yang satu miskin. Suatu ketika sikaya kedatangan tamu untuk bermalam. Tetapi si kaya merasa sayang untuk menyembelih dombanya. Maka diambillah domba dari si miskin yang hanya satu untuk disembelih dan disajikan kepada tamu tersebut. Daud menjadi murka dan mengatakan kepada Nabi Natan bahwa orang tersebut pantas untuk dihukum mati. Kemudian Nabi Natan berkata kepada Daud : Engkaulah orang itu (II Samuel 12:7). Kemudian Daud berkata kepada Nabi Natan (II Samuel 12:13) : Aku telah berdosa kepada Tuhan.

Demikianlah Daud yang notabene seorang Raja berani mengakui kesalahannya, bagaimana dengan kita? Apakah kita akan bertahan mempertahankan ego kita seperti kasus di pengadilan? Tidak mau mengalah dan akulah yang benar dan orang lain yang salah. Sebagai orang yang beriman tentunya kita akan mengikuti Raja Daud yang berani mengakui kesalahannya. Apalagi Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita bila kita mau mengakui kesalahan dan bertobat. Ingat upah dosa adalah maut, maka bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat. Amin.

2 Samuel 12:1-15

Natan memperingatkan Daud sehingga Daud menyesal

12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. 12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; 12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. 12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu.” 12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: “Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan.” 12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. 12:9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. 12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. 12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. 12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.” 12:15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.

%d blogger menyukai ini: