Keluarga Kristen Sebagai Keluarga Masyarakat

Renungan Minggu, 23 Oktober 2011

Bacaan Kitab Suci : Efesus 2:19

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah”

Hidup di dalam masyarakat dengan berbagai komunitas tidaklah mudah. Kita harus pandai-pandai membawa diri di lingkungan kita. Lebih lagi kita ini menjadi keluarga Kristen, dimana banyak orang menilai bahwa, keluarga Kristen adalah keluarga yang baik. Dengan anggapan mereka seperti itu, menjadikan beban bagi kita sekaligus kita bersyukur. Dibalik semua itu kita harus benar-benar membuktikan keluarga Kristen keluarga yang baik (bisa menjadi berkat bagi orang lain, menjadi garam dan terang dunia). Misalnya di dalam masyarakat kita menjadi pengurus RT/RW, ataupun donatur, ataupun kita ikut ambil bagian saat 17 Agustusan, atau kerja bakti di lingkungan kita. Dan kita harus bisa mengikuti aturan-aturan yang ada di lingkungan kita.

Mari saudara-saudara kita awali dari keluarga kita, hidup rukun antara suami, istri, anak, serta anggota yang lain dengan penuh kedamaian.

Seperti yang tertulis dalam Mazmur 133:1 : “Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun”

Diam bersama dengan rukun berarti: kita berada di antara orang banyak. Tuhan menghendaki kita untuk rukun, dan menjadi keluarga yang bisa bermasyarakat. Amin . Tuhan memberkati.