Keluarga Kristen Sebagai Keluarga Alam
Renungan Minggu, 30 Oktober 2011
Bacaan Kitab Suci : Kejadian 1 : 28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Keluarga Kristen sebagai keluarga alam artinya, bahwa kita sebagai manusia tidak bisa lepas dari alam lingkungannya, dan harus bisa mengelola alam ini dengan bijaksana supaya bumi ini tetap lestari dan tidak rusak.
Kenyataan membuktikan bahwa suhu bumi semakin naik, hal ini disebabkan salah satunya manusia terlalu rakus dalam mengeksploitasi sumber daya alam (terutama hutan), sehingga jumlah hutan semakin berkurang, padahal hutan merupakan paru-paru dunia, artinya hutan adalah penghasil Oxygen (O2) sekaligus penyerap Carbondioxyda (CO2) sehingga keberadaan hutan ini sangat penting untuk dipertahankan.
Disisi lain jumlah industri/pabrik dan jumlah kendaraan bermotor semakin banyak diproduksi manusia yang menyebabkan jumlah CO2 menumpuk di atmosfer sehingga menimbulkan efek rumah kaca, hal ini sangat membahayakan kehidupan di bumi.
Untuk itu manusia harus bisa mengatasi permasalahan ini dan salah satunya adalah dengan penanaman penghijauan sebanyak-banyaknya.
Selaras dengan upaya manusia di bumi, kita perlu mengikuti agenda yang sudah dicanangkan akhir-akhir ini, yaitu:
- PBB telah mencanangkan bahwa tahun 2011 adalah tahun Kehutanan Internasional.
- Indonesia telah mencanangkan bahwa tanggal 28 November 2011 adalah Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada saat itu seluruh komponen bangsa serentak menanam penghijauan yang dicanangkan oleh Presiden SBY. dan pada bulan Desember 2011 adalah Bulan Menanam Nasional (BMN).
Dalam Kejadian 1:28, firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus bisa menaklukkannya, artinya kita harus bisa menguasai dan mengelola alam ini dengan sebijaksana mungkin (memayu hayuning bawono) artinya bagaimana kita bisa mempertahankan bumi ini tetap cantik dan lestari sehingga tidak rusak dengan cara menanam penghijauan. Inilah cara sederhana kita sebagai keluarga alam, orang Kristen bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. Biarlah kita mampu bertindak lokal namun berdampak global untuk mendukung mengatasi global warming (pemanasan global).
Tuhan memberkati, amin.