Pelayan Kemerdekaan

Renungan Minggu, 21 Agustus 2011

Bacaan Kitab Suci : Galatia 5 : 13-26

Nats : Galatia 5 : 13

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih

Pada tanggal 17 Agustus 2011 yang lalu, bangsa kita baru saja merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-66. Berbicara tentang kemerdekaan, semua orang akan merasa senang karena merdeka itu adalah terbebas dari suatu belenggu atau penjajah. Hal ini juga terjadi pada kehidupan kita orang percaya, bahwa kita telah dimerdekakan atau dibebaskan dari belenggu dosa oleh darah Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.

Tentang kemerdekaan ini Rasul Paulus mengajarkan kepada orang-orang di Galatia, supaya mereka dapat menjalani hidup sebagai orang merdeka secara bertanggungjawab, bukan untuk memuaskan diri sendiri, melainkan bebas dan merdeka untuk melayani orang lain berdasarkan kasih (ayat 13), karena mereka dimerdekakan oleh Kristus juga atas dasar kasih.

Sebagai orang yang sudah dimerdekakan oleh Kristus, maka mereka harus hidup sebagai pelayan kemerdekaan, yaitu pelayan yang memberi dan mewujudkan kemerdekaan. Pelayanan untuk mewujudkan kemerdekaan atau memerdekakan hanya dapat dilakukan atas dasar kasih.

Bagaimana itu harus dilakukan?

Dalam hal ini Rasul Paulus menunjukkan etika hidup yang harus dimiliki dan dijalani oleh setiap orang yang sudah dimerdekakan oleh Kristus atau para Pelayan Kemerdekaan.

Untuk menjadi pelayan kemerdekaan mereka harus hidup sebagai orang merdeka yaitu orang yang hidup menurut pimpinan Roh Allah. Hal ini ditunjukkan oleh Rasul Paulus melalui ayat 16-26. Menjalani etika hidup yang demikian itu maka orang percaya sungguh menjadi pelayan kemerdekaan.

Renungan bagi setiap orang Kristen :

Sudahkah kita menjalani hidup sebagai Pelayan Kemerdekaan?

Galatia 5:13-26

5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
Hidup menurut daging atau Roh
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Galatia 5:13-265:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
Hidup menurut daging atau Roh5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.