Selagi Masih Ada Waktu
Renungan Minggu, 15 Mei 2011
Bacaan Kitab Suci : Ayub 9 : 25-26
Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia,meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya.
”Gunakan waktu yang diberikan Tuhan
Waktupun berlalu dengan cepat
Apa yang ada di dunia sekarang yang nanti dapat dibawa pulang…”
Kalimat diatas adalah sebagian bait dari pujian saat saya menjadi murid sekolah minggu. Sebuah pujian yang mengingatkan bahwa waktu ini berjalan dengan cepat, oleh karena itu mengajak kepada kita untuk menggunakan waktu yang berjalan cepat itu dengan sebaik-baiknya. Begitu pula yang dihayati dan dirasakan oleh hamba Tuhan Ayub.
Berapa lama kita diberi kesempatan untuk menikmati dunia ini? Satu tahun? Belasan tahun? Atau sudah puluhan tahun? Tidaklah penting untuk menghitung berapa lama kita berada didunia ini, tetapi yang lebih penting bagaimana kita memanfaatkan waktu pemberian Tuhan. Lihatlah disekeliling kita, banyak saudara kita menjadi korban bencana alam, ketidak pedulian kepada yang lemah, kekerasan, ketidak adilan, kemiskinan dan banyak hal yang terjadi didepan mata kita. Mereka perlu kita.
Jangan sia-siakan waktu yang bergerak sangat cepat ini. Apakah yang sudah kita lakukan untuk mengisinya? Tiap detik yang terbuang, tidaklah akan pernah kembali.
Mari kita isi waktu yang Tuhan percayakan kepada kita dengan hal-hal yang positif. Isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermakna selagi masih ada waktu..