Dikenal Dari PerbuatanNya

Renungan Minggu, 8 Mei 2011

Bacaan Kitab Suci : Kolose 3 : 17

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita

Setiap manusia apapun statusnya, baik mereka sebagai pelajar, mahasiswa, pengusaha, pedagang, petani, nelayan, pegawai, buruh, dan bahkan anggota masyarakat biasapun, dalam hidupnya ingin melakukan perbuatan/berbuat baik terhadap sesamanya. Suka menolong, suka membantu, menolong orang kecil yang berurusan dengan hukum, membantu orang miskin, anak terlantar, yatim piatu, orang-orang lanjut usia terlantar, suka memberi sedekah,  beramal, dll. Ini mereka lakukan pada umumnya mempunyai motivasi pamrih, biar namanya dikenal bahkan populer dimata masyarakat.

Bacaan diatas mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, baik dengan perkataan atau perbuatan supaya dilakukan dalam nama Tuhan Yesus, apa artinya? Artinya segala sesuatu yang kita lakukan hendaklah meneladani seperti yang telah Tuhan Yesus lakukan.

Kita tahu bahwa Tuhan Yesus semasa hidupnya selalu berbuat baik kepada semua orang, tetapi dia senantiasa dihina, dicaci, dianiaya, menderita, dan bahkan mati di atas kayu salib, seperti dinubuatkan Nabi Yesaya (Yesaya 53 : 1-12).

Dia tidak melawan, tetapi menerimanya dengan penuh kasih, sukacita, kesabaran, kemurahan, kebaikan, lemah lembut, kesetiaan, dan damai sejahtera. Ini semua dilakukannya karena cinta kasihNya terhadap umat manusia agar dapat memperoleh karya penyelamatanNya dari dosa yang disandangnya.

Perbuatan baik yang Dia lakukan tidak mempunyai motivasi namaNya biar dikenal/terkenal dimata dunia. Tetapi biarlah dunia karena karya penyelamatanNya, keteladananNya, firman-firmanNya, dunia diselamatkanNya.

Sekarang Yesus telah tiada, tetapi firmanNya terus hidup sepanjang masa. Dia telah meninggalkan keteladanan. Oleh karena itu marilah kita orang percaya meneladan Tuhan Yesus, supaya melalui perkataan dan perbuatan kita yang tulus, nyata bahwa kita adalah murid-murid Kristus.

“Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik” (Titus 2 : 7).