Damai Sejahtera Allah Sudah Nyata
Renungan Minggu, 24 April 2011
Bacaan Kitab Suci : Roma 5 : 1 – 11
Nats : Roma 5 : 10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNYA
Manusia adalah mahluk termulia yang diciptakan oleh Allah, karena manusia diciptakan seturut dengan rupa Allah. Manusia memiliki akal budi yang tidak dimiliki oleh mahluk ciptaan Allah yang lain. Namun keinginan manusia untuk menjadi sama dengan Allah membuat manusia jatuh dalam dosa dan menjadi seteru Allah.
Manusia menjadi seteru Allah, tidak dapat diperdamaikan dengan Allah. Manusia tidak dapat mencapai Allah karena keberdosaannya. Perbuatan baik, amal, pemberian dll tidak dapat mempersatukan manusia dengan Allah karena Allah suci dan manusia berdosa.
Perdamaian bisa terjadi, bila inisiatif perdamaian berasal dari Allah. Allah berinisiatif untuk memperdamaikan diri dengan manusia dengan cara mengutus AnakNya untuk melakukan misi mulia ini.
Ketaatan Kristus yang terwujud dengan kematianNya di kayu salib membuat damai sejahtera Allah nyata. Perseteruan yang terjadi, terhapus dengan darah Kristus yang suci. Kematian Kristus pada hari Jumat diperingati sebagai hari Jumat Agung. Jumat Agung adalah hari yang agung sebagai hari penebusan. Sedangkan hari Minggu diperingati sebagai hari kemenangan, yaitu kemenangan Kristus atas maut yang bangkit dari antara orang mati. Dan sampai saat inipun kita selalu memperingatinya pada setiap hari Minggu dengan mengkuduskan hari Minggu dan melakukan ibadah Minggu di Gereja untuk merayakan kemenangan Kristus atas maut dan kemenangan manusia atas dosa.
Dengan pengertian, pemahaman dan penerapan yang benar mengenai arti damai sejahtera dengan Allah, kita akan semakin menjadi pengikut Kristus yang taat dan setia dalam mengisi hidup damai bersama Allah. Wujud dari damai sejahtera dengan Allah terpancar pula melalui hidup damai dengan sesama.
Roma 5:1-11
Hasil pembenaran
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.