Membangun Kebersamaan Dalam Keberbedaan
Renungan Minggu, 27 Februari 2011
Bacaan Alkitab : Yohanes 8 : 30-36
Nats : Yohanes 8 : 31-32
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari pulau-pulau dan suku-suku. Dengan kondisi banyaknya pulau-pulau dan suku-suku tersebut mengakibatkan perbedaan-perbedaan baik peradaban, adat istiadat, maupun karakteristik perilaku. Untunglah Indonesia mempunyai Pancasila yang dapat mewadahi perbedaan-perbedaan untuk menjadi satu dalam naungan Negara Kesatuan Indonesia.
Kemudian didalam organisasi, baik itu yang sifatnya politik maupun kemasyarakatan apabila akan mengadakan rapat, rembuk warga maupun diskusi tentunya juga menghadapi perbedaan pendapat dari anggota-anggotanya. Guna menyatukan pendapat yang berbeda tersebut tentunya juga diperlukan dasar aturan serta figur seseorang yang dianggap bisa dipercaya dan mumpuni.
Sebagai seorang yang beriman dan juga sekaligus sebagai jemaat gereja dibutuhkan alat pemersatu, disamping sebagai panutan juga sebagai seorang pemimpin yang penuh kasih dan dipercaya. Figur tersebut tidak lain dan tidak bukan ada pada diri Tuhan Yesus Kristus. Didalam Injil Yohanes 8 : 31+32 mengatakan bahwa : Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Demikianlah kalau kita tetap berjalan didalam firman Tuhan berarti kita berjalan dalam kebenaran. Jalan kebenaran adalah syarat mutlak didalam menyatukan perbedaan. Tidak ada lagi rasa benci, dengki, iri maupun rasa curiga, yang ada adalah rasa kasih sayang dan damai. Amin.
Bahan diskusi :
- Bagaimana cara menghilangkan rasa keberbedaan diantar kita?
- Bagaimana kita mengikuti kegiatan gerejawi walaupun kita tidak sependapat?
Yohanes 8:30-36
Kebenaran yang memerdekakan8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” 8:33 Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” 8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. 8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”Yohanes 8:30-36Kebenaran yang memerdekakan8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” 8:33 Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” 8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. 8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”
Dapat pula dibaca di http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=106313816115001&id=162476653804570