Aku Manusia Berdosa
Renungan Minggu, 6 Februari 2011
Bacaan Kitab Suci : Roma 3 : 9-31
Pada awalnya Allah menciptakan manusia serupa dan segambar denganNya. Hidup manusia yang pada awalnya telah diciptakan Allah begitu mulia sehingga manusia langsung bercakap-cakap dengan Allah, akhirnya rusak akibat dosa dan keinginan manusia sendiri. Manusia pertama, Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa menjadikan manusia terpisah dari Allah dan kitapun mewarisi dosa asal ini. Disamping ada dosa aktual yang dilakukan oleh masing-masing pribadi manusia.
Arti “dosa” (seperti terdapat dalam Kamus Alkitab) adalah tindakan manusia secara perorangan ataupun secara bersama-sama yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah. Sehingga apakah tindakan-tindakan dosa tersebut misal seperti tidak melakukan hal-hal dalam Sepuluh Perintah Allah saja? Ternyata lebih luas dari itu, ada pula dosa kesombongan, dosa bersungut sungut, ataupun dosa tidak melakukan perbuatan baik. Mungkin pula kita pernah berpikir, “Inikan dosa kecil,” atau “Inikan dosa besar.” Dan kitapun tanpa sadar semakin jauh jatuh ke dalam dosa, kesalahan awal dilanjutkan melakukan kesalahan berikutnya demikian seterusnya. Ketika dosa masuk ke dalam manusia, hidup manusia kehilangan arah dan ini ditandai dengan keinginan manusia yang terus melawan Allah.
Kita menyadari keberadaan kita sebagai manusia berdosa, tetapi hendaklah kita tidak berhenti pada pengertian ini saja, namun hendaklah kita bertindak lebih lanjut. Allah yang telah mengampuni kita melalui penebusan dalam Kristus Yesus, mengajak kita untuk datang kembali kepadaNya. Oleh sebab itu, bertobatlah tinggalkan segala dosa-dosa kita dan kembalilah pada Tuhan agar Dia yang menuntun kita kepada jalanNya.
Mari kita ucapkan doa ini: “Tuhan Yesus Kristus, aku mengaku aku adalah manusia berdosa. Aku tidak melibatkan Engkau dalam seluruh aspek hidupku. Aku mengeluh saat kesulitan datang. Aku tidak melayani Engkau dengan sepenuh hati. Aku iri dengan keberhasilan orang lain. Aku berpandangan negatif kepada orang lain bahkan kepada diriku sendiri. Aku telah mendukakan Engkau. Ampunilah aku Tuhan. Mampukanlah aku untuk selalu melibatkan Engkau dalam seluruh aspek hidupku. Mampukanlah aku untuk berjalan dalam kehendakMu. Engkau adalah Juru Selamatku. Mari Tuhan, bertahtalah dalam hidupku. Ajarku selalu rindu untuk merenungkan firmanMu sehingga hidupku semakin berkenan dihadapanMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa. Amin”
Roma 3 : 9-31
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,3:10 seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.3:20 Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.