Pengharapan Menimbulkan Sukacita

Renungan Minggu, 26 Desember 2010

Bacaan Kitan Suci : I Timotius 1:12-17

Nats : I Timotius 1:15

“Kristus Yesus datang ke dunia untuk meyelamatkan orang berdosa”

Lama sudah pak Sastro tidak pergi ke Gereja, tidak beribadah sama sekali. Pada suatu ketika hatinya rindu untuk kembali mengikuti ibadah di Gereja. Ia pun pergi ke Gereja. Sesampainya di Gereja, teman-teman yang mengenalnya ada yang menyambutnya dangan tatapan dingin, curiga, dan bahkan sinis. “Tumben datang ke Gereja”, sapa seorang warga dengan nada tak ramah. Ia merasa sangat terpukul, namun ia hanya tersenyum, karena ia datang bukan untuk teman-temannya warga Gereja, tetapi ia datang untuk Tuhan, untuk bertobat.

Ilustrasi : Rasul Paulus

Dalam hidup bergeraja, kita perlu bersabar menghadapi orang yang sedang undur atau melawan kehendak Tuhan. Inilah pesan Paulus kepada Timotius, yang sekaligus juga ditujukan kepada kita.

Selama seseorang masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertobat, kita perlu menerimanya dengan baik. Penghakiman yang kita tujukan hanya akan menyudutkan, bahkan menghalangi kuasa Tuhan berkarya. Sebaliknya, keramahan dan kasih Tuhan yang tulus akan menimbulkan ruang dan peluang bagi pertobatan.

Sudahkan kita menunjukkan kesabaran dan keramahan? Ataukan bersikap dingin dan menghakimi? Tuhan Yesus sengaja turun ke dunia agar manusia berdosa punya peluang untuk bertobat, Dia membuka pintu kesempatan. Marilah kita tunjukkan kesabaran dan keramahan, agar pintu-pintu pertobatan terbuka lebar, karena pertobatan menimbulkan pengharapan, dan pengharapan membuahkan sukacita. Kiranya Natal kita kali inipun akan penuh sukacita dan penuh makna. Amin.

SELAMAT NATAL.

I Timotius 1:12-17

Ucapan syukur atas kasih karunia Allah

1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku– 1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. 1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Ayat Alkitab disadur dari : http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=I+Timotius+1:12-17&mode=text